Welcome!
warning:
kata kasar, kekerasan fisik, mention of blood, parah pokoknya parah.yang gak kuat baca psiko-psiko atau penyiksaan mending skip bagian tengah (setelah scene Zetta & Altez di kantin), langsung ke bagian Zetta & Xabil (ada fakechat).
sekian, enjoy!
"Jangan mudah tertipu, karena teman terbaik kita bisa saja musuh paling berbahaya." --- AZ.
♧♧♧
"Zey!!"
Tubuh Zetta terhuyung karena pelukan tiba-tiba Rex. Gadis itu terkekeh. "Santai dong!"
Rex melepas pelukan, menangkup kedua pipi Zetta lalu mengamati gadis itu, mengecek apakah adiknya terluka atau tidak. "Lo nggak kenapa-napa 'kan?"
Zetta menggangguk. "Mereka nggak nyerang, cuma nempel kertas ini aja di kaca mobil," katanya, menyerahkan selembar kertas.
Zydan menerima kertas itu, mereka---Griz bersaudara---duduk di sofa, tepatnya di ruang keluarga yang terletak di lantai 3 mansion. Zack dan Zianne belum pulang dan katanya Zack lembur, jadilah mereka membahas kejadian yang menimpa Zetta sore tadi tanpa kedua orangtua.
"S-R, koma A," eja Zydan, mengernyit karena tidak mengerti pesan yang tertulis di atas kertas itu.
Zax ikut mengintip, mereka semua tidak mengerti maksud dari huruf acak itu.
"Eh, kotak yang lo ceritain, udah dibuka belum?" Max bertanya pada Zetta, teringat dengan cerita adiknya lusa kemarin.
"Ah, iya juga." Zetta beranjak, mengambil kotak yang dia taruh di lemari lalu kembali ke ruang keluarga.
Zetta membuka kotak, mengernyit karena isi dari kotak besar itu adalah sebuah kalung berliontin bunga matahari dan sebuah kertas yang dilipat.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZETTA ft. NCTZY ✅
Fanfiction[END] - "I find you, i like you, so i'll have you, that's all." Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...