ALTEZETTA | 21. Temu

354 70 6
                                    

🌸🌸🌸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌸🌸🌸

Altez mengantongi ponsel saat pintu ruang rawat inap Cinta terbuka, menampilkan pria berjas putih yang mereka sebut Dokter. "Selamat siang," sapa Dr. Ridwan.

Altez yang menghampiri. "Siang, Dok."

Dr. Ridwan tersenyum, menatap teman-teman pasiennya yang memenuhi ruangan. "Bisa minta tolong kosongkan ruangan sebentar? Kami ingin melakukan pemeriksaan rutin," pintanya ramah.

"Bisa, Dok." Altez berbalik, menatap teman-temannya, memberi kode agar mereka keluar. Anggota inti kecuali Roxy dan Altez serta Viola segera keluar.

Dr. Ridwan mengucap terimakasih lalu masuk bersama 2 orang suster. Dia membiarkan suster bekerja sementara dirinya menghadap Altez dan Roxy.

"Operasi kemarin berhasil menyelamatkan Rasha, tapi, seperti yang saya bilang sebelumnya, Rasha kehilangan kemampuan melihatnya. Benturan pada belakang kepala menyebabkan cedera kepala yang juga mencederai saraf mata Rasha," jelas Dr. Ridwan.

"Apa Rasha ada kemungkinan untuk bisa melihat lagi, Dok?" tanya Altez.

"Beruntungnya retina dan kornea Rasha tidak ikut cedera, jadi kemungkinan untuk melihat kembali itu masih ada. Hanya saja, penglihatan Rasha tidak akan sejernih sebelumnya, dan waktu yang dibutuhkan tidak sebentar. Sebaiknya segerakan konsultasi pada dokter mata setelah Rasha sadar dan bisa pulang," jawab Dr. Ridwan, tersenyum.

Altez menghela napas, agak lega. "Makasih banyak, Dok."

"Kondisi pasien stabil," ucap Suster, mendapat anggukan paham dari Dr. Ridwan.

"Dia ... kapan sadarnya, Dok? Ini udah dua hari," tanya Roxy, memberanikan diri.

Dr. Ridwan tersenyum, menepuk bahu Roxy sekali. "Paling lambat malam ini, Rasha cuma tidur kok, bukan pingsan. Dia butuh waktu pulih dari shok," paparnya.

Roxy menghembuskan napas lega. Dia mengangguk paham. Setelah selesai memeriksa keadaan Cinta yang sudah membaik, Dr. Ridwan dan kedua susternya keluar ruangan.

Roxy duduk lagi di sebelah Cinta, menggenggam tangan cewek itu. Dia menyingkirkan helai rambut yang jatuh pada kening Cinta menggunakan tangannya yang lain, kemudian mengusap puncak kepala gadis itu lembut.

"Cepet bangun ya," gumam Roxy.

Altez yang berdiri di belakang cowok itu menghela napas kemudian mengukir senyum kecil.

Bangun, Cinta. Lo harus lihat Roxy yang sayang sama lo. Lo harus lihat kita yang nungguin lo. Lo harus tahu kalau kita semua kangen sama lo.

ALTEZETTA ft. NCTZY ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang