Warning:
Kalau ada komen yang nggak nyambung sama isi cerita, artinya itu komen sebelum cerita direvisi.Happy reading!
🌺🌺🌺
Pagi ini Altez tampak rapi, atribut seragamnya lengkap, baju dimasukkan, rambut lebih pendek, dan tas yang berisi beberapa buku kosong serta sebuah pulpen. Cowok itu memasuki kelasnya dengan senyum cerah. Beberapa siswi tidak segan menyapa, mengucap selamat pagi karena aura Altez begitu positif.Altez menaruh tasnya di kolong meja, menatap sebentar bangku Dara yang sudah diisi oleh tas biru, tapi tidak ada pemiliknya.
"Bro!" Altez merangkul bahu ketua kelasnya, Rendi.
"Napa? Mau keliling sekolah? Bentar lagi bel masuk, nggak bisa, nanti aja pas jam istirahat," kata Rendi, panjang lebar.
Altez terkekeh. "Bukan. Gue mau nanya sesuatu," katanya. Rendi menaikkan kedua alis.
"Nanya apa? Ular bertelur apa beranak? Sebenarnya gue juga nggak tahu sih, coba tanya bidannya," cerocos Rendi.
Altez menggeleng. "Bukan elah!"
"Terus apa?"
"Yang-"
"Oh! Gue tahu!" Rendi memotong. "Lo mau nanya nama guru yang perutnya buncit terus kepalanya botak macem profesor itu 'kan??? Pak Bedo itu namanya, guru sejarah. Cocok ya, sama-sama tua."
Altez mendengus, agak kesal karena Rendi tidak mau mendengarkan. "Bukan, duh! Siapa sih nama lo???"
"Rendi."
"Mandi???"
"Rendi!! Enak aja main lo ganti-ganti," protes Rendi.
"Ya-siapapun-Rendi kek Mandi kek, pokoknya, lo bisa diem dulu nggak?!"
Rendi mengangguk. "Bisa."
"Nah, diem." Altez mengacungkan jempol. "Sekarang gue nanya, yang namanya Gazetta, kelas berapa???"
Hening. Altez menatap Rendi setengah gemas. "Lo kok nggak jawab sih??!"
Rendi membuka buku, menulis sesuatu di sana lalu menunjukkannya pada Altez.
'Kan lo suruh diam!
Altez menarik napas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. Mengatur emosi. Dia menepuk bahu Rendi di rangkulannya. "Ya kalo gue nanya tuh jawab dong, masa gue harus nunggu rumput yang bergoyang tuh yang jawab???"
Rendi cengengesan. "Ohh jawab, bilang dong! Itu, Gazetta? Si Zetta 'kan? Yang cakep itu tuh? Kelas sebelah dia."
"Sebelah?"
"Iya, pas sebelah kelas kita nih, 11 Multimedia."
🦌🦌🦌
Zetta sedang menyalin catatan matematika milik Kina yang di dapat ketika dia lomba dua hari kemarin, sekaligus menunggu Kina dan Dara yang pergi ke toilet ketika seseorang datang dan berdiri dihadapannya. Zetta mendongak, ekspresinya langsung berubah kesal melihat siapa siswa yang berdiri tersebut."Nyalin contekan?" Altez bertanya.
"Ngapain lo?" Zetta justru bertanya balik.
"Ngelihatin lo," jawab Altez lalu beralih duduk di samping Zetta.
Zetta mendengus. "Gue rasa gue nggak salah dengar waktu kemarin lo bilang lo itu pintar?"
Altez mengangguk. "Iya, lo nggak salah dengar."
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZETTA ft. NCTZY ✅
Fanfic[END] - "I find you, i like you, so i'll have you, that's all." Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...