[END]
-
"I find you, i like you, so i'll have you, that's all."
Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌸🌸🌸
"Hn ... Altez?"
Altez mematung dengan jantung berdegup cepat. Cowok itu menatap Gazetta yang terbaring di brankar dan baru saja sadar setelah tidur sekitar 1 jam lamanya.
Zax mendapat cedera kepala ringan yang membutuhkan waktu sekitar 2 minggu untuk benar-benar pulih. Sementara Zetta terkena serangan shock. Jadi gadis itu juga dirawat, beberapa bagian tubuhnya juga ada yang lebam.
"Zey sayang?" Zianne yang duduk di sebelah brankar Zetta memanggil.
Zetta mengerjap. "Mommy?"
Zianne tersenyum hangat, dia mengusap rambut tergerai putrinya. "Iya, ini Mommy."
"Mom aku ... aku kenapa?" Tanya Zetta, bingung sendiri. Nyawanya belum terkumpul sempurna untuk bisa mengingat apa yang terjadi.
"Kamu sama Zax diserang, Zey." Zack yang menjawab. "Tapi kamu nggak papa, Zax juga cuma luka kecil."
Zetta mengerjap, akhirnya mengingat kejadian beberapa jam lalu. "Zax ... dia nggak luka kecil, Dad. Dia dipukul pakai batu gara-gara Zey ...."
"Hey, it's okay honey." Zianne mengusap punggung tangan Zetta. "Kamu dan Zax sama-sama sehat, kamu tahu 'kan kalau Zax itu kuat?"
"Zax dimana, Mom?"
"Di ruangan sebelah."
"Aku mau lihat dia."
"Istirahat dulu, Zey," kata Max.
Zetta menoleh, agak terkejut melihat Altez tengah duduk di sebelah kakaknya. "Gue baik-baik aja, mau lihat Zax," kekeh Zetta.
"Zax masih tidur." Rex memasuki ruangan, menenteng sebuah plastik. Dia menghampiri Zetta. "Jus stroberi, your favorite."
Zetta beranjak duduk. "Thank you, Rex." Katanya, tersenyum kecil. "Anyway ... Zey boleh ngomong berdua sama Altez?" Izin Zetta, menatap kedua orangtuanya juga kakak kembarnya.
