Welcome!
🐰🐰🐰
"Maaf, gue harus ingkar janji."
Dada Altez mencelos mendengarnya, cowok itu menggeleng berkali-kali, mengisyaratkan bahwa dia tidak ingin mendengar sambungan kalimat Zetta meski gadis itu tidak dapat melihatnya.
"Gue mau putus."
Altez refleks menggebrak meja seraya beranjak. Dia menghela napas kasar dan mengusap wajahnya gusar. "Zetta, lo nggak papa? Kenapa ngomong gitu tiba-tiba?" tanyanya pelan.
"I'm okay."
Altez kembali menggeleng lalu terkekeh tak percaya. "You're not okay. Lo di rumah 'kan?"
"Tez, gue serius."
"Gue tanya, lo di rumah 'kan??" ulang Altez. Tidak ingin mendengar kabar buruk itu 2 kali.
"Tez ...."
Altez mengangguk. "Gue anggap iya, jangan kemana-mana, gue otw rumah lo," putusnya.
"Jangan--"
Bip.
Altez memutus sambungan sepihak lalu mengantongi ponselnya ke dalam saku jaket, menutup laptopnya tanpa mematikan benda tersebut kemudian berlari keluar kamar.
Déhaan, Roxy, dan Diva yang ada di ruang tengah menatap heran ketua mereka.
"Kemana woy?" tanya Diva.
Altez tidak menyahut. Berlari keluar markas namun sedetik kemudian kembali ke depan mereka dengan napas ngos-ngosan.
"Doain gue," katanya lalu kembali berlari keluar.
"Hah? Kerasukan?" heran Diva. "Doa apa woy??"
"Aamiin," kata Déhaan, tidak ambil pusing.
"Amin kenapa anying!" Diva merengut.
"Aminin aja dulu."
"Zetta minta putus kali," celetuk Roxy, asal.
Diva terbahak. "Kalo beneran langsung gandir gak sih dia??"
"Gandir apaan?" tanya Déhaan.
"Gantung diri," jawab Diva dan Roxy serentak.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZETTA ft. NCTZY ✅
Fanfiction[END] - "I find you, i like you, so i'll have you, that's all." Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...