[END]
-
"I find you, i like you, so i'll have you, that's all."
Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makasih semua💓
Tetep dukung Altezetta sampai akhir yaa💓
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Begin.” --- AZ.
🌸🌸🌸
DHAR!
PRANG!!
Gazetta refleks menjatuhkan diri ke sebelah kasur untuk menghindari pecahan pintu balkon kaca kamarnya yang ditembak oleh seseorang dari luar.
Ponselnya terlempar jauh, sementara dia meringkuk di sebelah kasur seraya menutup kedua telinganya.
"Zey!!"
Zack berseru, memasuki kamar putrinya yang berantakan kemudian menghampiri gadis itu. Dia memeluk Zetta, memberi perlindungan.
"Zey sayang, kamu nggak papa???" Zianne menyusul, merunduk di sebelah putrinya.
Zetta masih menutup telinga, suara pistol dan retakan kaca masih memenuhi kepalanya.
"Ayo keluar," ajak Zack, menuntun gadis itu berdiri perlahan lalu melangkah keluar kamar.
Sementara keempat saudara Zetta langsung meneliti keadaan.
"Max cek CCTV, Zax jaga sini, siapa tahu mereka bakal masuk, Rex ikut gue ke depan," titah Zydan.
Max segera pergi menuju ruang CCTV di lantai 3 mansion, Zax berjaga di kamar, sementara Zydan dan Rex melangkah keluar rumah untuk mencari pelaku.
Zax bersiaga di dalam kamar, memantau sekitar. Setelah 5 menit berdiam diri dan tidak menemukan hal janggal apapun, Zax akhirnya melangkah keluar balkon.
Sebuah bendera merah berbentuk segitiga terikat di pagar balkon, Zax melepasnya, mengernyit melihat tulisan yang diukir dengan cat hitam di atasnya. "CH?"
