[END]
-
"I find you, i like you, so i'll have you, that's all."
Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...
Sebelum baca share dulu cerita ini ke temen-temen kalian yuk!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Susah ya, kalau kangen tapi dia bukan siapa-siapa kita.” --- AZ.
•••
Ketidakhadiran anggota inti Delion yang biasanya menjadi penyemangat para siswi selain Griz bersaudara membuat siswi-siswi tersebut mulai mengeluh di tengah berjalannya upacara.
Terik matahari tak membuat pembina upacara selesai berbicara di mimbarnya.
"Bacot banget sih jadi guru ...," keluh Dara, menghalangi sinar matahari yang membuatnya silau.
Kina yang berbaris di sebelahnya terkekeh. "Tumben banget capek, biasanya masih tegak."
Dara mendengus. "Lagi period," ujarnya.
"Sayang banget pacar lo KETOS. Kalau izin UKS ketauan gak ya?"
Dara menatap Kina kesal. "Gak usah nebar fitnah. Gue gak punya pacar."
"Ya udah, ayo ke UKS," ajak Kina, semangat.
"Heh, kalian jangan pada berani ninggalin gue ya." Zetta yang berbaris di depan Kina menoleh ke belakang mendengar percakapan kedua sahabatnya.
"Siapa suruh baris di depan?" tanya Kina.
Zetta menngerucutkan bibir. "Pak Ketu tuh yang nyuruh," adunya.
"Sekian yang dapat Bapak sampaikan, semoga seluruh siswa SMK Cempaka dapat lebih kreatif dan produktif. Terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh."
Seluruh siswa membalas salam pembina upacara serempak.
"Upacara selesai, seluruh pemimpin pasukan membubarkan pasukannya masing-masing," ujar MC.
Para pemimpin pasukan berdiri di depan barisan sesuai instruksi. "Tanpa penghormatan, balik kanan bubar, jalan!!!"
Seraya balik kanan, seluruh siswa menjawab, "cem-pa-ka, jaya!!" seru mereka di akhiri mengepalkan tangan ke udara.
"Akhirnyaaa." Kina berseru lega.
"Panas banget buset." Zetta melepas topinya, mengibaskan benda itu untuk mengusir rasa gerah.
"Kelas yuk," ajak Dara.
Mereka lalu berjalan bersebelahan, menuju kelas masing-masing. Ketiganya berpisah saat sampai di depan kelas XI TKJ. Zetta sempat melirik ke dalam kelas, tidak menemukan orang yang dia cari.
