Welcome!Bantu share cerita ini ke temen-temen kamu yuk!
•••
“Gue udah terlanjur baper, lo sanggup tanggungjawab?” --- AZ.•••
Angin malam menyapa Zetta, membuat kulitnya meremang kedinginan. Mata gadis itu menatap lurus ke depan, di mana kota Bandung terlihat jelas dari atas sini.
Dari markas Vazquez.
Zetta tersenyum melihat lampu dan gedung pencakar langit yang memenuhi Bandung, dia menaruh kedua lengan pada pagar balkon kamar, menikmati pemandangan yang sudah lama tak Ia jumpa.
Zetta datang ke markas bersama ketiga saudaranya, Si Kembar dan Zaxander. Gadis itu berencana menginap hari ini, karena besok libur.
"Kangen ya?" Max datang, membawa sebuah syal.
"Banget!" Zetta menjawab antusias. "Eh?"
"Dingin," kata Max, kemudian memakaikan syal yang dia bawa pada Zetta. "Angkat bentar rambutnya," suruh Max, dia melilit syal agar Zetta tak kedinginan.
"Makasih," ujar Zetta setelah Max selesai.
Max terkekeh lalu mengacak rambut tergerai Zetta dengan gemas. "Sama-sama. Nginap?"
Zetta mengangguk. "Iya dong! Kangen nonton film bareng anak-anak," jawabnya, menyebut anggota Vazquez yang sering menginap di markas juga.
"Eh iya," cetus Zetta, tiba-tiba teringat sesuatu.
Max mengangkat kedua alis. "Apa?"
"Bombom mana?"
Max terkekeh. "Kirain apa, Bombom ada di bawah, main sama yang lain," jawabnya.
"Gue ke bawah dulu!" Zetta pamit kemudian berlari kecil menuju lantai dasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALTEZETTA ft. NCTZY ✅
Fanfiction[END] - "I find you, i like you, so i'll have you, that's all." Altez itu definisi BUCIN yang sesungguhnya. Dia rela pindah sekolah dari Jakarta ke Bandung karena lihat dan langsung suka Zetta di pentas seni sekolahnya. Tekadnya kuat ngejar Zetta ya...