Perjodohan.Menurutku, itu adalah hal yang kuno kalau itu masih terjadi dimasa sekarang.
Laki-laki dan perempuan yang dipertemukan dan disatukan dalam sakralnya pernikahan, meski mereka tidak saling berkenalan. Lalu disaat mereka sudah bersama, mereka memiliki 2 pilihan. Antara melanjutkan pernikahan yang mereka tidak inginkan atau berencana berpisah bahkan cerai.
Itu yang kupikirkan saat appa menjodohkanku dengan seorang laki-laki. Kalau laki-laki yang dijodohku lebih tua dan mapan, mungkin aku akan menerimanya. Tapi, bayangkan kalau kau menikah dengan laki-laki yang bahkan masih sekolah. Serasa dunia yang kuinjak ini membuatku gila.
Apalagi aku masih memiliki kekasih yang kucintai. Telah lama kami bersama dan pastinya ingin melangkah ke jenjang yang serius. Dan itu semua hancur dengan adanya rencana appa menjodohkan ku.
Aku tak tahu apa yang kuharus lakukan, apalagi kekasihku menorehkan sebuah luka yang amat perih. Ekspektasi ku yang membayangkan hidup bersama dengannya dan memiliki anak-anak yang lucu, serta menikmati masa tua bersama telah sirna.
Kuterima perjodohanku dan pernikahan itu terjadi diantara aku dan laki-laki bocah itu. Mengurusnya bagai suamiku meski terpaksa, lama lama aku merasakan sesuatu yang hangat dihati.
Sifatnya yang unik menurutku, caranya melihat dunia, menaklukan tantangan, namun tetap lembut pada orang yang ia cintai membuatku terkagum akan dia. Dia lelaki yang kompetitif namun tetap lembut dihadapan orang yang dia sayang. Dan jujur, dari situ aku mulai menyukainya.
Semua terasa indah saat hariku kuhabiskan dengan mengajarkan pelajaran sekolah atau menemaninya dalam bermain game online. Atau ke pasar malam, naik bianglala, bermain permainan khas pasar malam sambil melepas penatnya pekerjaanku dengan berdua bersamanya yang menjadi sosok yang ku cintai.
Sampai semuanya itu, dia yang mendukakan hatiku dahulu datang memberi ajakan yang seharusnya ia berikan saat aku mulai jatuh hati pada orang lain.
Pikiran dan hatiku kini berkubu. Mendapatkan 2 pilihan yang ada dibenakku.
Dalam pikiranku, membiarkan dan melupakan apa yang membuatku sakit dimasa lalu mencintai siapa yang didepanku.
Namun berbeda lagi dengan hatiku. Mulai memaafkan dan menerima ajakan yang sedari dulu aku inginkan.
Kenyataannya, cinta memang rumit. Lebih rumit dari rumus matematika dan fisika yang anak-anak sekolah pusingkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Younger) Husband (Uncontinued)
FanfictionPERJODOHAN memangnya masih berlaku dijaman seperti ini? ah kulot sekali! Namun, itu tidak membuat Tuan Kim mengurungkan niatnya. Yakni, menjodohkan anak perempuannya kepada anak saudara 'angkat'nya. Jennie Kim. siapa yang tidak kenal CEO dari Kim'...