=Berkenalan dengan orang penting(?)=

1K 54 2
                                    

"Selamat pagi bos" Sapa seorang karyawan. Yang disapa pun menyunggingkan senyuman pada orang yang menyapanya.

"Pagi bu Jennie" Lagi, sapaan terdengar. Ia pun membalas dengan senyum tulusnya pada karyawan yang menyapanya.

Atensi yang tadinya melihat semua karyawan berpindah pada sesosok wanita langsing berambut blonde dan berponi.

"Pagi Wendy" Sapanya sambil menghampiri meja kerja sang empunya nama. Yang disapapun terkejut dan membungkuk 90 derajat.

"Hei, kamu kira saya ini bapak presiden begitu?" Kesal Wanita itu bernama Jennie.

"Maaf bu, saya kira siapa. Hehehe" Cengir supervisor yang bernama Wendy itu.

"Ya sudah kalau begitu. Gimana dokumen yang harus saya isi? Apa kamu sudah mengirimnya lewat E-mail?" Tanya Jennie tentang dokumen yang Wendy simpan.

"Sudah saya kirim ke alamat E-mail ibu. Coba nanti ibu check, kalau belum nanti saya kirim" Jawab Wendy dengan sopan. Jennie pun melihat isi E-mail nya, dan benar. Wendy sudah mengirimkannya ke E-mail Jennie.

"Oke, sudah saya lihat. Jangan lupa, proposal yang Joohyun buat, bilang sama dia buat segera kasih itu ke saya. Saya tinggal ya, semangat!" Seru Jennie pada Wendy. Wendy pun membungkukkan badannya dengan hormat. "Bos yang asyik" Batin Wendy.

CEO WORKSROOM
JENNIE KIM

Ya, itu terpampang jelas didepannya.

Jennie pun masuk kedalam ruangannya, iapun melihat banyak kertas yang menunggunya untuk dikerjakan. Entah dari perusahaan yang ingin bekerja sama lah, atau apapun itu. Iapun mendarat kekursi empuknya yang berwarna putih. Ruangan itu berwarna kombinasi, yakni putih, cokelat susu, dan emas.

 Ruangan itu berwarna kombinasi, yakni putih, cokelat susu, dan emas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

✨AESTHETIC DAN MEVVAH✨

Itu yang diperbincangkan anak magang atau karyawan baru jika mereka disuruh masuk keruangan kerja Jennie. Bahkan, Office boy yang sangat lelah, masuk kedalam ruang kerja Jennie untuk membersihkan ruangan, malah ketiduran disofa milik Jennie. Dan banyak Manager ingin ruang kerja mereka se-Aesthetic itu.

Jennie membuka laptop nya. Membuka E-mail nya, dan banyak sekali notifikasi dari beberapa perusahaan yang ingin membuat perjanjian atau kontrak kerja. Hal seperti ini hiasa bagi Jennie, karena ia sudah terlatih sejak 4 tahun yang lalu oleh ayahnya.

TOK TOK TOK

"Masuk!" Seru Jennie yang tak lepas melihat laptop nya.

Seorang wanita masuk kedalam ruang kerja Jennie sambil membawa segelas ice americano ditangan kanannya. Dan, ditangan kiri terlihat map merah yang pasti berisikan proposal.

"Joohyun ssi! Ada apa kemari?" Tanya Jennie yang (masih) tak lepas pandangannya dari laptop.

"Ini bu, saya bawakan segelas ice americano untuk ibu. Biar ibu semangat kerjanya, hehehe" Cengir Joohyun membuat Jennie melihat ke gelas kopinya itu. Lalu, meraihnya dan menyedot lewat sedotan kertas hitam.

My (Younger) Husband (Uncontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang