=Terus, sampai kapan?=

325 35 0
                                    

Sinar mentari menembus kamar Kim Jennie, membuat sang empunya kamar merasa silau. Ia segera membuka matanya, mengucek matanya yang memburam.

Kepalanya pun berdenyut, terasa sakit sekali. Dan mencoba mengingat kejadian semalam.

Oke, dia mengingatnya sekarang. Jennie semalam mabuk karena soju yang ia meminum habis sebanyak 2 botol saja. Ia heran, kenapa hanya 2 botol saja Jennie gampang mabuk semalam?

Ia tidak menghiraukan pemikirannya itu, dan melihat dimeja lampu tidurnya terdapat gelas berisi teh dengan irisan lemon didalamnya. Ia segera mengambilnya dan meneguk sampai habis.

Jennie masih seperti orang yang linglung. Ia menatap sekelilingnya, entah mejanya, lemari pakaiannya, AC nya, jam dindingnya, dan kalendernya.

Saat melihat kalendernya, Jennie seperti ingat akan sesuatu. Tapi apa?

Iapun berjalan menuju kalendernya. Dan benar saja, hari ini adalah hari jadi hubungannya dengan Jong In ke 5 tahun. Ia tersenyum merekah, mengingat kejadian demi kejadian yang terjadi didalam hubungannya bersama Jong In.

Bagaimana ia bisa lupa tentang pertemuan pertama mereka yang sedikit konyol dikampus mereka.

FLASHBACK ON

BRAKK

"HEI! KALAU JALAN HATI-HATI--" Seru perempuan yang kita kenal sekarang ialah Jennie.

Ia sedang terburu-buru pergi kekelasnya dari perpustakaan kampusnya ini. Namun, laki-laki berkacamata bulat tidak sengaja menabraknya.

Awalnya Jennie sangat kesal, tapi saat melihat laki-laki itu, ia terdiam.

Biasanya, lelaki jika memakai kacamata akan terlihat cupu, culun, dan mungkin jelek. Berbeda dengan lelaki yang ada dihadapan Jennie. Malahan, Jennie sepertinya terpesona dengan penampilan laki-laki ini.

"H-halo? Gua bisa lewat?" Tanya laki-laki itu, Jennie pun sadar dan malu.

"M-maaf, gua gak sengaja. Gua mau kekelas dulu, permisi" Pamit Jennie dengan cepat cepat. Namun, ia salah jalan, karena ia memikirkan pesona lelaki yang ia tabrak tadi.

"Hei, sebentar!" Seru laki itu

Jennie terdiam menegang mendengarkan seruan dari laki itu. Ia membalikkan badannya dan melihat orang itu menghampirinya.

"Tadi, lu jatuhin buku ini. Lagipula itu jalan kekantin. Apa lu mau bolos mata kuliah?" Tanya lelaki itu.

Makin malulah Jennie, pipinya memerah. Sedangkan, lelaki itu menaikkan satu alisnya tanda ia bingung dengan perempuan didepannya.

"E-eh i-iya. Makasih sudah balikin buku gua. Gua kekantin mau beli minum se-sebentar" Kata Jennie mengelak, berusaha menyembunyikan malunya.

Lelaki itu mengulurkan tangan kanannya, mengajak Jennie berkenalan.

"Nama gua Kim Jong In, panggil saja Jong In" Kata laki itu yang bernama Jong In.

Jennie ragu menjabat tangan lelaki yang bernama Jong In. Namun, ia segera membalas Jong In.

"Kalau nama gua, Kim Jennie. Senang bisa kenalan sama lu, Jong In" Ujar Jennie dengan senyumnya, membuat Jong In tersenyum kecil.

"Jong In, jurusan lu apa?" Tanya Jennie

"Gua jurusan marketing, lu?" Tanya Jong In balik

"Gua jurusan... E-eh jurusan apa ya? Kenapa jadi lupa begini?" Gumam Jennie, Jong In melihat tingkah Jennie terkekeh kecil. Ia gemas dengan kelakuan Jennie.

My (Younger) Husband (Uncontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang