=Our first meet=

306 47 17
                                    

"Bang bangun!" Seru Somi tepat ditelinga Jungkook. Jungkook pun menutup wajahnya dengan bantal miliknya. Somi mendengus marah dengan abangnya, karena ini sudah ketiga kalinya ia membangunkan Jungkook, tapi tak berhasil.

Ide jahil melintas diotak Somi.

Somi mengambil bluetooth speaker miliknya, lalu memaksimalkan volume bluetooth speakernya. Dan menyambungkan pada bluetooth handphonenya, kemudian mulai mencari lagu yang tepat untuk ia 'hadiahi' pada Jungkook.

"Rasain!" Gumam Somi sambil cekikikan.

Instrumen mulai terdengar, nampaknya lagu itu adalah lagu favorit milik Somi yang bisa dibilang heboh.

"Bultaoreune"

"FIRE~ OH EH OH~"

Jungkook terperanjat dari alam mimpinya. Apa yang dilakukan adiknya membuat Jungkook benar-benar terkejut bukan main. Bahkan jantungnya terasa cepat sekali berdetak, apa ini jatuh cinta?

"Fayeerrr oeooohh~" Seru Somi menyanyikan lagu Fire dari idol group yang sangat terkenal itu, yakni BTS.

"When i'm wake up in my room room~"

BUGH

"ABANG!! SAKIT!!" Keluh Somi saat bantal Jungkook terbang dan menjatuhi wajahnya.

"Siapa suruh kamu setel lagu ini? Kan kuping abang budek jadinya" Seru Jungkook tak mau kalah.

"Abang juga! Kenapa gak bangun bangun padahal Somi udah bangunin abang tiga kali?" Somi mulai menyalahkan kakak sulungnya yang tidak lekas bangun dipagi hari.

"Heran deh sama abang. Apa abang ini cucunya Haji Bolot ya?" Tanya Somi berkacak pinggang.

"Heh ngadi-ngadi nih anak. Mana ada abang cucunya Haji Bolot?"

"Itu, kuping abang. Apa gendang telinga abang berubah jadi ketipung telinga?" Somi menaikkan salah satu alisnya, berpikir kalau telinga abangnya bermasalah.

"Lagian ngapain sih kamu bangunin abang pagi pagi? Mau mager juga" Kata Jungkook memejamkan matanya dan bersiap untuk tidur lagi.

"Kan hari ini mau ketemuan sama keluarganya om Wonshik!"

Mata Jungkook terbuka sempurna setelah mendengarkan nama Wonshik. Bagaimana ia bisa melupakan itu?

Jungkook langsung bangun lalu mengambil pakaiannya dan lekas mandi meninggalkan Somi yang masih ada dikamarnya.

"Daritadi kek! Nyusahin adik banget sih" Keluh Somi sambil melihat punggung abangnya yang sekarang sudah menghilang.

=M(Y)H=

"Kira-kira orang yang dijodohin kakak itu gimana ya?" Tanya Yewon dikamar Jennie sambil menunggu kakaknya selesai berdandan.

"Kakak gak tahu, dek. Kakak berharap, kalau orang itu orang baik" Ucapan Jennie diangguki oleh Yewon, karena Yewon juga mengharapkan yang sama seperti Jennie harapkan.

Jennie berganti pakaian dengan pakaian yang sudah ia pilih. Meskipun ia tidak akan tahu seperti apa orang yang dijodohkan padanya, tapi Jennie tak mau dirinya tidak terlihat menghormati orang itu dengan berpakaian seadanya.

"Kak, kakak cantik banget pakai baju itu" Puji Yewon dengan mata berbinar. Ia menatap sang kakak dengan mata yang sangat mengagumi, ia sangat menyukai kakaknya ketika memakai outfit apapun.

"Astaga, dek. Lihatnya biasa aja dong, malu kakak" Ucap Jennie sambil terkekeh kecil.

"Abisnya kakak cantik banget pakai baju apa aja" Yewon tersenyum melihat kakaknya.

My (Younger) Husband (Uncontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang