=Oke, aku setuju=

230 37 5
                                    

TOK TOK TOK

"Jennie!" Panggil nyonya Kim, namun tidak ada sahutan dari dalam.

"Jennie, sayang, bangun!" Nyonya Kim berusaha membangunkan dari luar, karena ia tahu. Jennie gampang bangun hanya dengan suara ketukan pintu.

Namun berbeda dengan pagi ini

Jennie tidak menampakan dirinya dari pagi, apa Jennie kesiangan?

Nyonya Kim membuka pintu kamar Jennie, lalu mencoba membangunkan Jennie.

Namun saat memegang tangan Jennie, nyonya Kim merasakan panas. Sepertinya Jennie sedang tak enak badan saat ini.

Nyonya Kim segera meminta beberapa pembantu untuk menyiapkan air dan kompres, juga membuatkan bubur untuk Jennie.

"Sayang, bangun" Ucap nyonya Kim pelan, Jennie pun bangun namun kepalanya terasa berat sekali.

"Aduh ma, pusing banget" Keluh Jennie sambil memegang kepalanya.

"Ya udah, kamu sadaran sini aja. Mama suapin sarapan ya?" Jennie mengangguk.

Ia segera bersandar pada sandaran kasurnya dibantu dengan nyonya Kim disebelah kirinya.

"Mata kamu kenapa bengkak? Habis nangis?" Tanya nyonya Kim sembari menyuapi bubur pada Jennie, Jennie mengangguk.

"Badan kamu juga panas, kayaknya kamu demam deh" Ucap nyonya Kim

"Mama panggil dokter ya? Nanti biar kita semua tahu kamu kenapa" Jennie mengangguk, ia pasrah pada mamanya. Badannya sedang terasa sakit dan lelah sekali.

"Oh iya, aku minta tolong ambilin hp aku dimeja riasku ya ma" Pinta Jennie, nyonya Kim pun mengambil handphone Jennie.

"Kamu mau libur atau kerja hari ini, nak?" Tanya nyonya Kim, Jennie menggeleng.

"Gak ma, Jennie hari ini capek. Toh, Jennie demam kayak gini, masa berangkat kerja?" Nyonya Kim mengangguk tanda mengerti. Nyonya Kim senang anaknya tidak memaksakan diri saat sakit seperti ini.

Jennie segera menghubungi Chaeyoung, agar dia yang mengambil alih sementara disaat Jennie sedang sakit ini.

"Chaeyoung"

"Iya kak, ada apa?"

"Hari ini, aku lagi sakit. Jadi, kamu ya yang nanganin kantor"

"oh oke, emang kakak sakit apa?"

"Cuma demam aja, gak parah kok"

"Kapan? Kok tiba-tiba banget?"

"Ya tanya sama virus demamnya, aku aja gak tahu dia datangnya kapan"

"Ehe, iya sih. Hehehe"

"Ya udah, Chaeyoung. Makasih banyak ya"

"Iya kak, get well soon ya?"

"Gimana?" Tanya nyonya Kim

"Chaeyoung yang handle kantor" Jawab Jennie, nyonya Kim tersenyum.

Dokter pun tiba, memeriksa keadaan Jennie. Jennie hanya kelelahan juga banyak pikiran, sehingga tubuh Jennie menginginkan istirahat total.

=M(Y)H=

"Bang, makanannya jangan diaduk begitu. Kalau abang gak mau, sini, biar Somi makan" Seru Somi saat tahu kalau abangnya melamun dan hanya mengaduk Jjampong.

"Ih enak aja, udah punya sendiri gitu" Ucap Jungkook sambil menyuapkan sesendok dari makanan sarapannya.

"Ya abis, abang aduk terus. Kan Somi juga suka Jjampongnya" Gumam Somi sembari meminum air putihnya.

My (Younger) Husband (Uncontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang