Ting tong~
"Tante!"
"Eh, Nayeon sama Chaeyoung disini. Ayo, masuk ke dalam," ajak Nyonya Kim pada dua wanita yang bertamu ini.
Ketika Nayeon dan Chaeyoung masuk, mereka melihat di ruang tengah ada tuan Kim, Yewon, dan Haneul yang belajar. Mereka nampak menikmati aktivitas masing-masing, hingga menyadari ada yang datang.
"Wah, Nayeon sama Chaeyoung kesini juga akhirnya," sambut Wonshik.
Nayeon dan Chaeyoung membungkuk hormat pada Tuan Kim. "Apa kabar, Om? Sehat?" tanya Nayeon yang diangguki Wonshik.
"Iya. Udah lama kalian gak kesini, semenjak selesai kuliah. Oh iya! Selamat ya, Nayeon. Maaf ya, waktu dipernikahan kamu, cuma Jennie aja yang datang," ucap Tuan Kim.
"Iya, gak apa kok, Om. Doakan aja pernikahan saya langgeng," balas Nayeon.
Nayeon dan Chaeyoung dipersilakan duduk, dan disuguhi teh hijau.
"Kak Nayeon sama Kak Chaeyoung nyari kak Jennie, kan?" tanya Yewon disela ia mengajari sang ponakan.
Chaeyoung mengangguk. "Iya. Kata dia, minta ditemenin ke salon."
"Ah, iya. Dua hari lagi, kak Jennie nikah"
Nayeon dan Chaeyoung tersedak bersamaa. Mereka terkejut dengan penjelasan Yewon, mengenai pernikahan Jennie yang diadakan dua hari lagi. Cukup gila
"Pelan-pelan minumnya, Nayeon, Chaeyoung," tegur Chinseon. Dan dua wanita itu terkekeh canggung.
"Kaget, ya?" tanya Yewon sambil terkekeh kecil.
"I-iya, nih. Soalnya, Jennie gak ngomong apa-apa ke kami," tukas Nayeon yang sedikit kesal dengan Jennie.
"Loh, Jennie belum cerita ke kalian?" tanya Wonshik dan diangguki keduanya.
"Ya udah. Tante panggilin anaknya, ya? Tunggu sebentar." Kedua sahabat Jennie mengangguk.
=M(Y)H=
"Abang! Temenin Somi dong," pinta Somi sambil melihat kakaknya memakan keripik kentang di depan televisi.
"Kemana?" tanya Jungkook sambil mengunyah makanan ringannya itu.
Kemudian, Somi duduk di sebelah kanan Jungkook, dan mencuri segenggam keripik kentang milik Jungkook.
"Kebiasan deh!" sindir Jungkook sambil menatap Somi sinis. Namun, sang adik nampak tak peduli.
"Gimana? Mau, gak?" tanya Somi lagi.
Menggeleng. Jawaban yang Somi tak suka. Dan Jungkook melakukannya.
Somi berdecak. Kakaknya memang tidak bisa diajak berkompromi. Tapi, jika Jungkook meminta pertolongan padanya, selalu memaksa. Ingin rasanya menampol abangnya dengan beras dua puluh empat karung, tapi Somi ingat daftar dosanya yang begitu banyak.
"Bang~ ayo dong, temenin Somi. Ya, ya, ya?" bujuk Somi. Dan tetap dengan pendirian lamanya, Jungkook menolak.
Somi langsung menyender pada sofa. Jujur, bertahun-tahun ia hidup berdampingan dengan Jungkook, membutuhkan kesabaran yang ekstra untuk menghadapi kakaknya. Contohnya, seperti ini. Hanya meminta untuk ditemani, Jungkook berat untuk melangkah.
"Ya udah! Entar, Somi traktir deh!" seru Somi kesal.
Tiba-tiba, Jungkook berdiri. Dan menoleh pada Somi sambil mengunyah keripik kentangnya dengan wajah datarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My (Younger) Husband (Uncontinued)
FanfictionPERJODOHAN memangnya masih berlaku dijaman seperti ini? ah kulot sekali! Namun, itu tidak membuat Tuan Kim mengurungkan niatnya. Yakni, menjodohkan anak perempuannya kepada anak saudara 'angkat'nya. Jennie Kim. siapa yang tidak kenal CEO dari Kim'...