25 : Weird Feeling

1.1K 93 40
                                    

*Mohon koreksi dan kasih tau ya kalau ada typo dan salah penulisan*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Mohon koreksi dan kasih tau ya kalau ada typo dan salah penulisan*

❤️
❤️
❤️

"Ven!"

Ravenkha yang sedang memainkan ponselnya di sofa beralih menoleh ke arah Attara yang memanggilnya.

Kelima lelaki yang diketahui sudah berteman sejak SMP ini sedang berkumpul di kamar Alvarro. Sepulang sekolah tadi mereka langsung menuju ke rumah Alvarro tanpa mengganti baju terlebih dahulu. Ya, itu sudah biasa. Sepulang sekolah mereka sering langsung menuju ke rumah salah satu di antara mereka, dan malam ini mereka memilih berkumpul di rumah Alvarro.

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam tapi belum ada niatan dari mereka untuk pulang ke rumah masing-masing.

"Hm?" hanya itu jawaban Ravenkha saat Attara memanggilnya.

"Gue boleh nanya gak?"

Ravenkha menoleh sekilas kemudian mengangguk, lalu kembali fokus ke ponselnya.

"Anu--"

"Apa?" Ravenkha masih menunggu Attara melanjutkan ucapannya. Sementara Alvarro, Kev dan Kenzo masih sibuk dengan urusannya masing-masing.

Alavarro sedang menulis, entah apa yang dicatatnya, sementara Kev sedang bermain PS bersama Kenzo. Mereka hanya menunggu untuk mendengar lanjutan pembicaraan Ravenkha dan Attara, karena mereka sudah tau apa yang akan Attara tanyakan.

"Lo--" Attara menjeda ucapannya lagi.

"Apa sih?!" ucap Ravenkha yang sudah mulai jengah.

"Anu--"

"Sekali lagi lo bilang 'anu' gue bunuh lo! Bener!" Ravenkha sudah benar-benar jengah dengan cara bicara Attara yang selalu menggantung seperti itu.

"Iya, iya. Jadi gini--"

"Cepet!" potong Ravenkha.

"Sabar, nyet! Gue belom selesai ngomong lo main potong aja!"

"Ck, lanjut!"

Attara menarik napasnya singkat, "lo ada hubungan sama Arabbel itu?"

"Ada," jawab Ravenkha singkat dengan pandangan yang masih fokus pada ponselnya

Sontak Alvarro, Kev dan Kenzo menghentikan kegiatannya dan langsung menoleh ke Ravenkha, sementara Attara melotot tak percaya.

🥀🥀🥀🥀🥀

"Non, turun makan malam dulu. Sudah ditunggu di bawah," panggil Bik Lia sambil mengetuk pintu kamar Arabbel dari luar.

Goresan ARABBELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang