Setelah pemakaman selesai bunda dan sekeluarga pulang ke rumah, dan setelah para tamu pulang mereka berkumpul di ruang keluarga.
"Anak-anakku sayang, atas nama ayah bunda mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ayah ada salah sama kalian"
"Ditya sudah memaafkan ayah bunda, tapi apakah ayah memaafkan Ditya"
"Tenanglah kak, ayah pasti sudah memaafkan kita" jawab Jihan
"Terimakasih anak-anakku. Anaya sayang"
"Iya bunda"
"Atas nama ayah, bunda juga minta maaf, karena pesan terakhirnya beliau meminta kamu untuk menikah putra satu-satunya di keluarga kami 'Ditya"
"Tidak mengapa bunda, In syaa allah Anaya juga ridho menerima dan akan ikhlas menjalaninya"
"Terimakasih yah, semoga dengan ini. Disana, ayah bisa tenang" bunda tersenyum
"Kak Ditya, kak Anaya, ceritain dong kapan kalian pertama ketemu"
"Mau cerita ?" bertanya sambil menatap Anaya
"Silahkan" menyodorkan tangan sebagai tanda mempersilahkan Ditya untuk bercerita
Ditya menceritakan semuanya, menabrak Anaya di depan ruang rapat, mengantarnya pulang ke kosan, berteduh karena hujan, kemudian dua minggu setelah itu bertemu di rumah sakit dan langsung di minta menikah oleh ayah.
"Wah.. pertemuan yang singkat ya kak, tapi saling cinta kan ?" tanya Jihan sambil senyum-senyum
"Pasti ada cinta. Kalau nggak, mana mungkin menikah. Lanjutnya lagi"
"Iya, iya, iya, ade ku.."
"Bunda ingat nggak, waktu itu setelah kita makan bersama ayah dan ayah menanyakan mengenai siapa perempuan yang bersama Ditya pas hujan dan berteduh di emperan toko. Perempuan itu, istri Ditya bunda, Anaya."
"Masyaallah kak.., yang namanya jodoh yah" sahut Jihan
"Tenang sayang, cinta itu datang karena terbiasa. Bunda yakin kalian akan saling mencintai dan menjaga antara satu dengan yang lainnya."
"Terimakasih bunda" ucap Ditya
"Sama-sama, anak-anakku sayang. Bunda sayang dan cinta sama kalian"
"Kami juga sayang dan cinta sama bunda" jawab Jihan
"O.. iya Ditya sayang sekarang kamu sudah menikah, untuk itu mulai sekarang kamu udah punya teman. Nanti Anaya tidur di kamar kamu yah, kalian tidur sekamar" menatap Anaya
"Iya bunda" jawab Ditya dan hati Anaya berdebar

KAMU SEDANG MEMBACA
Ditya & Anaya
RomanceMemiliki kepribadian pendiam, membuat Anaya juga diam-diam menutupi status pernikahannya. Seperti apa sebenarnya, kehidupan mahasiswa yang sudah menikah itu ? Baca yukk, janga lupa vote juga yah...