Setelah solat bunda menanyakan kepada bu Lidia apakah nenek dan kakek Anaya masih ada, jawabannya mereka sudah tiada dan makamnya tidak jauh dari rumahnya. Kemudian bunda meminta Ditya untuk membelikan bunga untuk ziarah ke makam kakek dan nenek Anaya bersama Anaya ke pasar terdekat.
Ditya dan Anaya pergi ke pasar menggunakan motor, dalam perjalanan Anaya merasa malu ketika ada orang yang melihatnya satu motor dengan Ditya. Disisi lain, bunda mengobrol banyak hal dengan bu Lidia. Jihan dan Dea, mereka mengobrol bersama, toh usia mereka juga tidak jauh berbeda (sama-sama duduk di sekolah SMA dan hanya beda satu tahun, Dea kelas 1 dan Jihan kelas 2).
Ketika Anaya dan Ditya kembali dari pasar, mereka dan semua keluarga pergi ke makam untuk ziarah kecuali kak Dika yang sedang tidur. Mungkin karena lelah. Kak Dika baru saja datang dari rantauannya, Jakarta tadi subuh, ia pulang untuk menghadiri pertemuan keluarga ini.
Setelah ziarah dari makam, Anaya di ajak ke kamar kak Dika. Mereka mengobrol. Kak Dika mengucapkan selamat atas pernikahannya, kemudian obrolan tersebut berujung dengan kak Dika yang memeluk Anaya karena mulai saat ini ia sudah memulai lembaran hidup yang baru.
Saat Anaya dan keluarga Ditya akan pulang.
"Seharusnya menginap dulu, kami masih kangen sama Anaya dan kami ingin lebih dekat dengan keluarga baru kami. Perjalanan kalian juga cukup jauh" tutur mamah Anaya
"Maaf ya mah, pah. Anaya dan mas Ditya harus cepat-cepat masuk kuliah lagi"
"In Syaa Allah, nanti kami ke sini lagi. Semoga keluarga disini sehat selalu yah." ucap bunda Ditya
"Aamiin, hati-hati di jalan yah" papah Anaya menepuk-nepuk pundak Ditya
"Iya pah, terimakasih"
Jihan dan Dea berpelukan dengan eratnya. Meskipun baru pertama kali bertemu, mereka sudah dekat dan memiliki kecocokan yang sama. "Dengan ini, setidaknya antara dua keluarga sudah saling mengenal dan lebih dekat (batin bunda)". Tanpa mau melepaskan moment ini secara begitu saja, kemudian kedua keluarga ini berfoto bersama di depan rumah dengan berbagai gaya. setelah itu barulah Anaya dan keluarga Ditya pulang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ditya & Anaya
RomanceMemiliki kepribadian pendiam, membuat Anaya juga diam-diam menutupi status pernikahannya. Seperti apa sebenarnya, kehidupan mahasiswa yang sudah menikah itu ? Baca yukk, janga lupa vote juga yah...