Air Hangat

27 2 0
                                    


Acara berlangsung hingga malam hari, Anaya dan Ditya merasakan lelah yang tek terkira atas berlangsungnya resepsi pernikahan mereka. Papah dan mamah Anaya, menyarankan agar sebelum tidur mereka mandi menggunakan air hangat.

Hal itu agar rasa lelah yang dirasakannya bisa berkurang, dan mereka mengikuti anjuran tersebut.

"Sudah sayang, mandinya ?"

"Sudah mas, cepetan. Sekarang bagian mas, saran mamah sama papah bagus loh. Rasa capek di badan nay, berkurang"

"Ok sayang, pake baju yang udah di pilih mas yah. Bajunya, ada di atas meja rias" pintanya sambil beranjak ke kamar mandi

"Baik mas, terimakasih.."

"Nanti, baju mas juga nay simpan disitu yah"

"Iya" jawabnya di pintu kamar mandi

Setelah keduanya sama-sama mandi, Anaya datang ke kamar menbawa air hangat.

"Minum mas"

"Terimakasih sayang" Ditya meminumnya

"Sini, duduk di samping mas"

"Iya mas"

"Sayang, kapan kita mau menghadirkan adik untuk Chris ?" sejenak Anaya terdiam

"Bagaimana kalau malam ini ?"

"Nggak capek ?"

"Nggak, mas capek ?"

"Capek"

"Yaudah, nanti aja"

"Mas capek, karena kelamaan nungguin nay datang ke kamar. Habis ngapain si, kok lama ?"

"Ngobrol sama keluarga kita mas"

"Mas senang, nay begitu menyangi keluarga kita"

"Nay juga senang, menikah dengan mas yang begitu baik pada keluaga kita"

"Nay sayang sama mas" membelai wajah Ditya dengan tangan kanannya

"Mas juga sayang dan cinta sama kamu sayang" membelai wajah Anaya dengan tangan kanannya

"I love you to.."

Kehangatan pun hadir. Ditya merangkul tubuh Anaya, dan membuat posisi Anaya berada di bawahnya. Dan kini, hembusan angin yang hangat melebur menemani malam mereka.

Ditya & AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang