Kehangatan Sunyi

38 3 0
                                    


Anaya sangat suka berada di balkon yang ada di depan kamar Ditya. Semliwir angin malam, menjadi selimut kedamaiannya. Dan malam ini, ada tangan dan pelukan yang membuat hangat ditengah kedinginan. Menyelimutinya dari belakang, (Ditya memeluk Anaya).

"Mas perhatikan kamu sangat nyaman ketika berada di balkon ini" meletakkan kepalanya di dagu Anaya

"Iya mas, aku nyaman banget kalau udah di balkon ini saat malam hari"

"Seperti kamu nyaman ketika di dekat mas." Anaya menoleh dan mengarahkan wajahnya pada Ditya kemudian tersenyum

"Mas minta maaf yah, tiga hari yang lalu mas nggak ngabarin kamu. Itulah penyakit mas, kalau udah di kampus suka sibuk sendiri. Mata kuliah-lah, organisasi, ngopi bareng teman dan lainnya. Mas lupa kalau sekarang sudah punya istri"

"Nggak papa mas, santai saja. Aku juga minta maaf karena aku juga nggak ngasih kabar"

"Saling memaafkan saja. O..iya. Mas udah ngirim ke rekening kamu uang buat per-satu bulan. Kalau kurang bilang yah"

"Loh.. mas, seharusnya nggak usah. Aku ada pendapatan sendiri kok"

"Pendapatan pribadinya ditabung saja, pake uang buat barang-belinya dari yang mas kasih aja yah"

"Hm.. baik mas, terimakasih"

Setelah usai dengan obrolannya,Ditya mengerjakan tugas kuliahnya. Sedangkan Anaya membaca buku hingga terleleptidur di ranjang dengan keadaan duduk bersandar, Ditya membenarkan posisi tiduristrinya dan menyelimutinya. Selain itu Ditya mengecup lembut kening Anaya danmengucapkan terimakasih atas semuanya.

Ditya & AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang