Wisuda Anaya

21 2 0
                                    


Tibalah hari ini, hari wisuda itu. Aula besar di Luxury Hotel dipenuhi oleh wisudawan dan wisudawati. Halaman hotel juga dipenuhi oleh keluarga yang menemani hari kelulusan purta dan purtinya.

Acara wisuda telah dimulai, berbagai sambutan dari mulai rector hingga ketua dekan dan lainnya. Kini tiba saatnya pemanggilan bagi para wisaudawan dan wsudawati yang mendapatkan peringkat Cumlaude.

Anaya gemetar dan merasa tak percaya saat namanya dipanggil sebagai orang yang mendapati peringkat pertama cumloude, meskipun ia sempat diberi tahu mengenai hal ini saat sebelum acara dimulai. Tepuk tangan bersahutan dengan ramai, kemudian ia naik ke atas mimbar yang telah disediakan untuk memberikan sambutan.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Ilahi yang memberhai hidup ini penuh dengan kebaikan dan kenyaman"

"Tropi ini, saya persembahkan untuk mas Aditya Syahreza suami saya. Untuk kedua orang tua saya, untuk Bunda dan Ayah yang semoga sudah tenang di alam sana (menitikkan air mata), semua keluarga besar saya, teman-teman saya dan semua orang yang telah mendukung saya"

"Tak lupa juga, saya sangat berterimakasih untuk kampus tercinta saya Kampus (___), untuk para dosen yang telah mengajari saya banyak hal, untuk sahabat dan semua teman-teman saya. Terimakasih.."

Kalimat "tropi ini, saya persembahkan untuk mas Aditya Syahreza suami saya" yang diucapkan Anaya, masih terngiang-ngiang di kepala teman-teman Anaya yang keget dan merasa tidak percaya. Kecuali Ira yang memang sudah mengetahui hal ini dan ia malah terharu, karena akhirnya Anaya berani mengakui statusnya di depan umum/banyak orang.

Setelah acara wisuda selesai, Anayamendadak jadi selegram. Banyak orang datang dan menghampirinya mengucapkanselamat dan berfoto dengannya. Foto-foto banyak ia dapatkan, dengan teman satuangkatan, organisasi, keluarga dan lainnya.

Ditya & AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang