Malam ini acara tahlilan untuk ayah yang ke 7, Anaya mendapati keranjang pikiran-nya dipenuhi akan hari esok. Hari dimana ia bersama keluarga Ditya akan mengunjungi rumahnya, bertemu dengan keluarganya.
Malam hari, Anaya kesulitan tidur karena paniknya. Ditya terbangun dari tidurnya dan mendapati Anaya yang belum tidur.
"Sayang.."
"Eh.. iya mas"
"Kok belum tidur, "
"Belum bisa tidur mas"
"Baca do'a tidur dulu sayang, tepis dan lupakan dulu apa-apa yang sedang mengganggu pikiran. In syaa allah setelah itu pasti bisa tidur"
"Iya mas, terimakasih.. atas sarannya" kenapa mas tahu kalau aku sedang memikirkan sesuatu (batinnya)
"Sama-sama sayang"
"Tidur lagi mas.." Dityapun mengangguk
Ditya kembali tidur dengan pulasnya, akan tetapi Anaya malah masih berkutat dengan pikirannya. Anaya mengamati diri selama seminggu ini, dia begitu nyaman berada diantara suami dan keluarga barunya. Ia mengikuti alur kehangatannya yang ada.
Lama-kelamaan ia capek dengan pikirannya, ia memaksakan diri untuk tidur. Kemudian seperti di malam pertama, dalam tidur Ditya memeluknya. Hal itu membuatnya merasakan kehangatan dan tidur terlelap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Ditya & Anaya
RomanceMemiliki kepribadian pendiam, membuat Anaya juga diam-diam menutupi status pernikahannya. Seperti apa sebenarnya, kehidupan mahasiswa yang sudah menikah itu ? Baca yukk, janga lupa vote juga yah...