Hari Baru

54 2 0
                                    


Setelah sarapan, atas permintaan bunda mereka duduk di ruang keluarga untuk membicarakan suatu hal kembali.

"Anak-anakku, setelah kepergian ayah. Kita kita harus tetap meneruskan hidup. Bunda akan melanjutkan bisnis butik. Ditya, Ayahmu memiliki usaha bengkel yang harus kamu teruskan."

"Iya bunda, sendari kepergian ayah. Ditya sudah teringat hal ini, Ditya siap" Anaya meraih tangan Ditya dan memegangnya erat

"Aku akan mendampingimu mas" Anaya tersenyum kepada ditya, Ditya membalasnya dengan senyum

"Aku juga kak" ucap Jihan

"Kita semua akan bersama-sama menjalaninya, kita pasti bisa. Mulai nanti malam, kita akan mengadakan acar tahlilan selama 7 hari di mushola terdekat. Bunda minta tolong sama Ditya untuk memberitahu hal ini ke pak Rt agar memberitahu warga sekitar. Dan besok, kamu bisa mengecek keadaan bengkel dan mengenal apa saja yang biasa ayamu lakukan."

"Baik bunda, Ditya akan pergi ke rumah pak Rt dan besok Ditya akan pergi ke bengkel"

"Terimakasih sayang" Ditya mengangguk sambil tersenyum

"Nanti, setelah 7 hari tahlilan untuk ayah selesai. Besoknya kita pergi ke rumah Anaya yah, kita harus mengunjungi keluarga baru kita. Kemudian besoknya Tolong kamu antar adikmu Jihan kembali ke pondoknya."

"Baik bunda" ucap Ditya, Anaya senang namun bercampur panik karena belum siap dengan apa kata masyarakat di lingkungannya nanti.

Setelah obrolan tersebut, Ditya pergi ke bengkel ditemani Anaya. Kemudian pulangnya ke rumah pak Rt.

Ditya & AnayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang