BAB 22

5.2K 365 6
                                    

"Mas Rangga.. kok bisa disini?" ucap Anindia yang tidak kalah kaget.

"Ini rumah aku Nin.. itu papa aku.. dan Alisa adik aku, dan kamu disini sama Ardi?kalian? " Jawab Rangga yang sedikit bingung dengan hubungan yang dimiliki oleh Anindia dan Ardi.

"Heii..Ngga.. kenalin ini istri gue Anindia.." Ardi pun langsung angkat bicara, dia tidak sabar untuk memperjelas soal siapa Anindia saat ini.

"Istri lo di?? Serius? Kok bisa?" Ujar Rangga pun sedikit kaget dengan pengakuan yang di ucapkan Ardi.

"Anindia sama Ardi?? Kok bisa mereka menikah, gimana ceritanya Anindia bisa kenal dengan Ardi.. Anindia gak pernah sekalipun pergi ke kota ini. Lantas gimana mereka bertemu?" Batin Rangga.

Papa Rangga yang menyadari sedari tadi putranya melamun pun meminta Rangga untuk segera duduk dan ikut makan malam. Rangga pun segera duduk namun di kepalanya di penuhi pertanyaan-pertanyaan seputar bagaimana awal hubungan Anindia dan Ardi.
Saat ia masih sibuk dengan fikirannya Alisa tiba-tina mempertanyakan soal bagaimana kakaknya kok bisa mengenali Anindia.

"Mas Rangga kok bisa kenal dengan mbak Anindia?" Tanya Alisa penasaran.

"Ohh.. itu.."
Saat Rangga ingin menjawab pertanyaan Alisa,Rangga memandang mata Anindia yang seakan-akam menghalanginya untuk mengatakan yang sebenarnya tentang hubungan mereka berdua.

"Itu apa mas?? Kok kalian bisa kenal?" Tanya Alisa lagi.

"Jadi aku sama Anindia itu berteman, inget kan pa kalo aku tuh pernah tinggal dirumah nenek selama 2 tahun setelah selesai kuliah.. naah aku kenal Anindia itu pas di rumah nenek" jawab Rangga yang tidak sepenuhnya berbohong

Anindia pun merasa lega ketika Rangga tidak menyebutkan status hubungan yang mereka jalanin dulu. Ia tidak ingin jika itu akan membuat Ardi berfikiran yang tidak-tidak . Namun Anindia tidak menyadari bahwa saat ini Ardi sedang menahan rasa keingintahuannya soal dia dan Rangga.

"Ohh.. jadi ini pertemuan kalian pertama kali setelah sekian lama?" Tanya Alisa lagi.

"Engga.. ini yang kedua.." jawab Rangga.

Ardi yang mendengar pun semakin ingin naik pitam rasanya.

"Ini yang kedua? Jadi ada yang pertama? Kapan itu terjadi.. apa diam-diam Anindia pergi tanpa seizinku?" Batin Ardi.

"Seminggu yang lalu.. waktu aku pulang dari kantor mampir ke warung makan sebentar.. trus aku gak sengaja liat Anindia duduk dibangku sambil nunggu batagor.. aku gak nyangka aja itu beneran kamu Nin.. aku fikir cuma halusinasiku aja.. eh setelah aku samperin beneran kamu." Jawab Rangga.

Anindia yang mendengar penjelasan dari Rangga pun hanya bisa tersenyum kikuk.
Ardi yang saat ini semakin di landa gundah gulana setelah mengetahui siapa pria yang ada di foto itu adalah Rangga. Ia semakin penasaran hubungan apa yang di miliki antara istrinya dan Rangga.

Alisa pun menyadari sesuatu, foto Anindia bersama pria yang sudah di ambil oleh orang suruhannya itu ternyata adalah kakaknya sendiri. Ternyata foto yang ada di handphone Ardi tidak menunjukkan wajah si pria yang ada di foto itu hanya penampakan bagian belakang saja.

Setelah selesai makan malam, pak Johan mengajak Ardi untuk membicarakan soal pekerjaan. Anindia yang tidak ingin mengganggu keduanya mengajak Arkan untuk keluar rumah menghirup udara sebentar. Ia sedikit gerah karena kejadian yang mendadak tadi. Dia sempat kaget soal siapa Rangga sebenarnya. Ia sama sekali tidak mengetahui seluk beluk seorang Rangga karena selama berpacaran dulu, Rangga hanya mengatakan orang tuanya berada di kampung.
Dan saat di kota ini pun ia hanya mengatakan ingin pergi merantau bukan pulang kerumah orang tuanya.

CINTA DARI GADIS BIASA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang