DUA PULUH EMPAT

36 4 0
                                    

vote!

***

Pagi ini Davian sudah berdiri di depan rumah tuan putrinya, seperti biasa mereka akan berdebat sebelum berangkat.

"kak! lo ngapain jemput gue sih kalo telat?! kalo gue naik ojek pasti gue udah sampe dari tadi! " ucap Shella kesel karena hampir setengah jam ia menunggu Davian di depan rumahnya.

"maaf yaa tuan putri kesayangan gue. lagian kenapa sih emangnya? bukannya senyum dijemput cowok ganteng malah manyun, bukan imut malah jelek!" ucap Davian.

"lah kok salah gue?!"

"berisik lo ah! cepetan naik"

Shella pun diam dan menaiki mobil sport Davian.

"besok-besok gak usah jemput gue deh kalo gitu! pake mobil pula, macet tau gak?!" ucap Shella melanjutkan perdebatan.

"ya tuhan. lo bisa diem duduk manis aja gak sih?! jangan galak-galak. nanti gue tambah sayang, lo mau tanggung jawab?" ucap Davian sambil melajukan mobil nya.

"kak, dengerin gu—" ucapan Shella terpotong ketika mendengar deheman seseorang di bangku belakang.

"eh iya ada kiara, lupa gue. sorry ya kii" ucap Davian seraya tertawa renyah. sedangkan Shella sedang diam bingung sekaligus menahan malu.

"Shel, ini Kiara. sahabat gue baru balik dari US. nah Ki, ini Shella, adek kelas kita" ucap Davian memperkenalkan.

Shella sedikit bingung dan kecewa, tidak biasanya Davian tidak menggombal dengan embel-embel 'calon pacar'.

ia kembali dari lamunannya, "hai kak, aku Shella. salam kenal"

"halo, Shella, gue kiara. gak usah terlalu kaku sama gue." shella hanya terkekeh.

"pacar gue nih, ki. " ucap Davian sambil senyum-senyum sendiri.

"apaan sih, lo?! gak kak ki bohong dia" ucap Shella mengelak walaupun senang.

"mau gue resmiin? kapan? atur tanggal aja, sayang" ucap Davian sambil mengusap kepala Shella.

dua-duanya bertatapan beberapa detik. kebetulan sedang lampu merah. sampe suara tepukan terdengar dari belakang.

plok!

"duh ada nyamuk ya di mobil lo, dav"

Davian pun tertawa keras.

"iri bilang boss!" ucapnya pada Kiara.

***

Bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi namun karena guru meminta bantuan, jadi Shella dan Emma baru memasuki kantin sekarang.

Dapat dilihatnya bahwa gerombolan Davian berada di pojok kantin. Mereka asik bercanda tertawa dan menggoda adik-adik kelasnya. Hanya ada seorang gadis yang berani duduk diantara mereka. Layaknya ratu, ia bahkan di suapi oleh beberapa temannya.

Siapa lagi kalau bukan Kiara, ia sudah terbiasa berada di sekitar cowok-cowok bejat ini.

Gerombolan itu bahkan tak ada yang sadar akan kehadiran Shella dan Emma. Padahal biasanya Davian akan mencari-carinya.

Sampai Ganang melihat ke mereka berdua lalu mengedipkan sebelah matanya. ke Shella? bukan! Astaga ke Emma.

"Emma, lo harus cerita ke gue gak mau tau titik."

Mereka akhirnya mengobrol sambil tertawa, Emma juga menceritakan segalanya tentang Ganang.

sedangkan Davian melihat dari jauh, dan tersenyum. Ia suka akan tertawanya Shella.

Ponsel Shella berdering, dengan malas Shella mengangkatnya tanpa mengeluarkan suara apapun.

suara di sebrang juga tidak terdengar.

"ketawa lagi dong. gue suka"  suara disebrang terdengar diikuti seruan-seruan ricuh.

Shella melirik ke arah Davian dan teman-temannya yang menatapnya.

Davian tersenyum melihat wajah kesal plus malu yang ditunjukkan Shella. lalu mematikan teleponnya.

Bel masuk berbunyi menyebabkan sorakan malas dari semua siswa. Shella dan Emma pun buru-buru masuk ke kelas karena ada ulangan.

***

Vote!

MY ANNOYING BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang