DUA PULUH LIMA

31 6 0
                                    

vote!

***

"Karena lusa akan ada perjalanan kemah ke hutan, tolong dipersiapkan semuanya kebutuhannya ya. pakaian sopan, dan jangan membuat onar. Sekian terima kasih"  Ucap Ketua Osis didepan para siswa yang sudah berkumpul di aula.

***

Bel pulang sekolah berbunyi membubarkan siswa disekolah. Shella keluar kelas duluan dan bertemu dengan Ganang dan Aqil.

"eh kak, ada perlu apa?" tanyanya sopan.

"biasa, nunggu temen lo" ucap Ganang sambil tertawa renyah.

"kalo ka Aqil?"

"hah? anu, nemenin doang." gagap Aqil

"boong, dia yang pengen ikut." Aqil langsung menoyor Ganang.

Lalu dua sejoli lewat sambil berangkulan tanpa rasa bersalah.

"hai, Shel. Duluan ya." Ucap Kiara sambil melambai.

"iya Shel, gue anter dia dulu ya. Lo balik sendiri gapapa kan? atau mau nunggu gue? abis anter dia nanti gue jemput lo lagi. gimana?" Sahut Davian.

Sedikit menyesakkan, tapi harusnya Shella sadar bahwa ia tidak sepenuhnya mengenal Davian. Mungkin Davian hanya iseng mendekatinya.

"gue balik sendiri aja, kak"

Lalu dua sejoli itu meninggalkan mereka, begitu pula Emma yang sudah keluar kelas.

"lo.. pulang sendiri?" Tanya Aqil ragu sambil berjalan bersama menuju gerbang.

"iya, kak. udah biasa." jawab shella ramah.

"okayy, duluan ya" pamit Aqil dan mengambil motornya. Sedangkan Shella menunggu angkot di depan gerbang.

***

Davian menyesap birnya bersama Kiara yang menyender padanya. Yap, mereka sedang berada di markas dan duduk disofa.

Setiap malam markas mereka tak pernah sepi. Selalu ada yang menyetel musik dj atau koplo asal mereka bisa melepas sedikit beban mereka.

"bisa ngomong bentar gak?"

Davian melihat dan mengangguk ke Aqil. Merekapun menjauh dari kerumunan.

"kok lo begitu sih sama Shella? Lo bilang lo sayang dia, tapi ninggalin dia gara-gara Kiara ? Bahkan lo rangkulan depan dia. Shit men. Lo ngasih harapan ke dia tapi lo jatohin juga. Mau lo apa sih? "

"Gue emang sayang sama dia, tapi gue gak maksud gitu. Gue cuma mau anter Kiara aja. Lagipula gue udah lama gak ke rumahnya" ucap Davian merasa tak bersalah.

"untung aja dia cewe galak. Asal lo tau, tadi didepan kompleknya ada banyak cowo-cowo godain dia. Bahkan dia pukul cowo yang nyentuh pipi dia."

"Lo gila?! Lo ngikutin dia tapi lo gak bantuin dia lawan cowo kayak gitu?"

"Gue baru mau nyamperin eh dia bertindak duluan, Hebat si dia" Senyum Aqil.

"Heh! jangan bayangin cewe gue!"

"Kapan lo rencana nembak dia? karena gue mau maju"

"lewatin mayat gue dulu, jing."

***
Shella membawa minuman dan beberapa cemilan untuk Davian yang duduk di ruang tamu.

"Lo ngapain kesini malem-malem gini?" tanya Shella heran.

"ya gak papa. Kangen aja" Jawab Davian sambil minum sirup yang dibawa Shella.

"btw, minumannya gak lo kasih obat kan?"

"kurang ajar! emang gue cewe apaan?!" Shella melempar bantal sofa ke muka Davian.

Davian hanya tertawa. Davian bergerak mendekat ke Shella. "heh! mau apa lo?!"

Davian terkekeh dan mengangkat tanganya ke pipi Shella. "yang mana yang dipegang sama bangsat tadi?"

"hah? oh yang tadi.. kok lo tau?" ucap Shella bingung.

Davian hanya tertawa renyah, tanpa menurunkan tangannya.

"lo mau jadi pacar gue?"

***
vote yank!😉

MY ANNOYING BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang