MY ANNOYING BAD BOY

S A T U ✓

Cuma ingin ber inspirasi. Baca ajaaa.. semoga sukaaakkkkk. Sorry typo bertebaran maklum masih amatir

😁😁😁

Hari ini hari pertama nya sekolah di sekolah Elite. X-friza. Itulah nama sekolahnya.

Gadis ini berjalan dengan santai mencari ruang kepala sekolah. Ia melihat dua siswi, ia pun menghampirinya.

"Permisi, ruang kepala sekolah di mana ya?." Tanya gadis itu sopan.

"Ohh, lo tinggal lurus aja dari sini, terus belok kiri nanti di situ ada tulisannya kok." Jawab salah satu dari siswi itu.

"Ohh oke. Makasih ya.."

"Lo anak baru ya?" Tanya siswi itu lagi. Membuat gadis itu mengangguk.

"Kenalin nama gue Emma." Emma menjulurkan tangan nya.

"Shella.." Shella menjulurkan tangannya.

"Kenalin gue Rina" ucap Rina. Cewek di sebelah Emma

"Oke.. kalo gitu gue duluan yaa." Ucap Shella di balas anggukan.

🐴🐴🐴

Seorang cowok berjalan dengan santai, walau ia di tatap dengan pandangan terpesona oleh siswi-siswi di sepanjang koridor.

Dengan di ikuti ketiga teman gesreknya di belakang. Gimana gak gesrek?? Tiap hari aja gombalin anak orang. Ya intinya mereka berempat --Davian, Akil, Gibrot, Nanang-- Gesrek.

Davian, ya cowok itu Davian. Ia masuk ke kelasnya lalu meletakkan tas nya di bangku favorit nya. Yaitu di paling belakang paling pojok. Ya kalian tau lah ya tempat perusuh kelas.

Tak lama kemudian bel tanda masuk berbunyi. Sebelum guru masuk untuk mengajar, mending mereka cabut duluan.

"Woy! Cabutlah!" Davian berlari keluar di ikuti kawan-kawannya.

Ia berlari lalu berjalan santai. Ia merasa jalan sendiri. Kemana kawan-kawan setannya?. Davian berjalan lambat lalu berhenti dan menoleh ke belakang.

Suripto lah yang ia dapat. Guru BK yang paling Davian benci. Di belakang Suripto ada ke tiga kawannya yang sedang menahan tawa.

"Mau kemana kamu?!" Tanya Pak Suripto.

Sialan Suripto!.

"Gak jadi!" Ketus Davian.

"Makin hari, kelakuanmu itu makin buruk ya!! Kamu ini sudah kelas dua belas.. jangan kebanyakan bolos!"

"Yayaya." Ucap nya malas lalu berjalan melewati Pak Suripto untuk kembali ke kelasnya.

Satu.

Dua.

Tiga.

Pak Suripto berbalik dan menjewer telinga Davian. "Aaaanj--"

"Mau ngomong apa kamu??" Suripto bertanya di sertai pelototan.

"Gak jadi!" Ketus Davian.

"Ikut saya!"

"Dih!! Ga danta banget sih, pak!! Hobi banget hukum saya.. setiap ketemu bapak pasti saya di suruh ikut mulu. Mau nya bapak tuh apa si pak!! Lelah hayati!!" Kesalnya.

Suripto memijit pangkal hidung nya. Cukup lelah dengan muridnya yang satu ini.

"Jangan banyak omong!! Udah sekarang kamu ikut saya!!"

"Ahh elahh bapak mah suka gitu"

Biar begitu, Davian tetap mengikuti Suripto dari belakang. Ia berfikir mengapa temannya pada bebas.