TUJUH BELAS✓

70 7 4
                                    

Vote!

***

Davian bersama geng motor nya sedang berkumpul di markas mereka malam ini di temani oleh rokok masing-masing dan beberapa botol bir serta penuh dengan  kebisingan tawa-tawa mereka yang sedang bersenda gurau.

Suara seng yang di gunakan sebagai pintu markas terdengar membuat mereka semua terdiam dan memperhatikan.

Seng tersebut terbuka menampilkan sosok cowok yang menjadi musuh bagi mereka.

Daniel melangkah mendekati mereka, semua anggota geng yang berada di sana sudah bersiap-siap untuk memukuli wajah munafik Daniel berhubung mereka belum membalas dendam saat tragedi Davian yang kecelakaan akibat kecurangan Daniel.

Davian mengode kepada anggota nya untuk tetap tenang. Davian bangun dari duduk nya sambil menginjak puntung rokok nya yang sudah habis.

"Ngapain Lo kesini lagi?" Tanya Davian.

"Hai sobat, lama kita gak ketemu ya" balas Daniel.

"Kalo Lo cuma nyari ribut doang mending cabut Lo, njing!" Teriak Akil dari belakang.

"Tau Lo! Muak gue liat muka munafik Lo tuh, bangsat!" Sambung Ganang juga emosi.

"Kalo Lo gak mau cabut ya Lo tinggal pilih mau gue dudukin ampe mampus atau gue makan sampe gak sisa tulang-tulang Lo!" Sahut Gilbrot juga membuat anak-anak yang lain ikut heboh mengusir Daniel.

Davian langsung menyuruh mereka diam. Dan seketika mereka terdiam walau emosi masih menyelimuti mereka.

"Temen-temen Lo ganas-ganas ya, bro." Ucap Daniel dengan tawa renyah nya.

"Mau Lo apa, anjing?" Tanya Davian mulai tersulut namun tetap mencoba untuk tenang.

"Gue denger-denger, seorang Davian Malik El zayn sekarang punya dua orang di hatinya. Yang satu adek Lo sendiri, dan yang satu nya lagi..." Ucap Daniel menggantung. "Lo pasti tau kan, bro" lanjutnya.

"Urusan gue bukan urusan lo, dan orang yang gak punya hati gak usah ikut campur dan sok paham masalah hati," sahut Davian sinis. Tentu saja ia tahu siapa orang yang di maksud oleh cowok di depannya ini.

"Sebenernya gue capek untuk terus punya musuh kayak lo" ucap Daniel menggantung lagi "tapi selama dendam gue belum terbayar, gue gak akan mundur" lanjutnya membuat dahi Davian mengkerut.

"So, mungkin dengan Lo mengorban kan satu, dendam gue terlaksana dan kita gak perlu musuhan lagi. Eh tapi terserah Lo, masih anggep gue musuh atau bukan"

"Satu? Satu apa? Satu milyar? Satu triliyun? Gue bisa kasih berapapun yang Lo mau, asal kita selesai dan bersih tanpa masalah"

"Bukan uang, tapi nyawa." Ucap Daniel menyeringai. Membuat Davian menggertak gigi-gigi nya dan mengepalkan tangannya keras.

"Pilih yang mau Lo korbankan, adek Lo sendiri, atau..." Davian maju dan siap melayang kan Bogemannya.

"Shella" lanjut Daniel.

BUGH!

"ANJING, LO!" pukulnya membabi buta. Tak peduli dengan keadaan sekitar.

Tangannya memukul wajah Daniel membabi buta lalu diangkatnya Daniel agar berdiri dan di tendang perut nya. Davian mengambil botol bekas bir mereka dan berniat untuk memukul kepala Daniel.

Tapi Daniel dengan sisa tenaganya membalas Davian dengan memukul wajahnya. Kawan anggota geng sudah ingin mengeroyok Daniel karena mereka juga emosi mendengar apa yang cowok itu katakan.

Tapi Ganang mencegah nya karena ia tahu bahwa yang Davian yang emosi sekarang bukan lah Davian yang biasanya. Ia bisa menghabisi lawannya jika itu menyangkut orang terdekat nya.

Setelah lama bergulat dan adu jotos akhirnya Akil menarik Davian. "Udah, dav. Jangan sampe dia mati. Nanti malah Lo yang jatuh nya salah di mata pihak berwajib."

Davian akhirnya menurut dan kembali duduk di bangku nya yang tadi dan mulai Menyesap sebatang rokok dan meminum bir nya.

Lalu sekitar tiga orang datang dengan terburu-buru dan membawa Daniel begitu saja dari hadapan mereka.

"Cabut Lo, anjing! Jangan pernah balik lagi" ucap Ganang masih emosi.

Pikiran yang sedang terbebani oleh masalah keluarga bertambah lagi dengan urusan musuh bebuyutan nya itu.

Davian berdiri memakai jaketnya dan berjalan meninggalkan markas tanpa satu kata apapun.


***

Minal Aidin wal faidzin, gang!
Gimana urusan THR tahun ini? Lancar?
Semoga aja

Jangan lupa vote! comment! Thanks!

-penulis kadang bucin

MY ANNOYING BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang