Vote!
Enjoy reading!¡!
***
Davian terbangun dari tidur nya dengan celingukan, lehernya cukup sakit tidur dengan posisi seperti itu.
Astaga! Kenapa gue bisa ketiduran si.
Davian melihat ke lantai ada Shella yang tidur dengan beralaskan selimut. Dengan cepat Davian memakai kaosnya kembali, ia tahu jika Shella tau pasti ia akan risih.
Dengan perlahan ia turun dari sofa dan duduk di sebelah Shella. Tanpa sadar ia menyingkirkan rambut yang menutupi wajah cantik Shella.
Ya ampun lucu banget sih ni cewek.
Tiba-tiba Shella bergerak, sepertinya dia sedikit terganggu. Shella merubah posisinya menjadi membelakangi Davian.
Davian menyelimuti tubuh mungil Shella lalu ia ikut merebahkan dirinya di sebelah Shella dan membelakangi gadis itu pula.
Tentunya hanya Shella yang ia selimuti dan dirinya tidak. Apa kata orang nanti kalau melihat mereka dalam selimut yang sama.
***
Bibi memasuki rumah Shella yang tampak sepi.
"Kayaknya non Shella belum bangun deh" ucap nya pada dirinya sendiri.
Ia melangkah masuk dari pintu belakang yang langsung mengarah ke dapur.
Bibi pun mulai membuat sarapan nasi goreng untuk Shella. Ia tahu gadis itu suka dengan nasi goreng buatannya.
Selesai berkutat dengan banyak bumbu dapur dan alat-alat masak. Bibi pun selesai memasak.
Ia pun membawa ember dan kain pel serta sapu. Ia berniat meletakkan dulu alat-alat itu di dekat sofa dan membangunkan Shella di kamarnya.
Tapi ia terkejut saat melihat pemandangan kurang mengenakan dari dua sejoli yang sedang berkelana dalam mimpinya masing-masing
Tanpa sengaja bibi menjatuhkan alat-alat yang ia pegang tadi.
"Astaga! Ini anak muda teh kenapa malah berduaan di sini?. Ampun deh!" Ujar bibi kaget
Salah satu dari dua sejoli itu terganggu, dan mulai membuka matanya. Davian terkejut melihat seorang gadis imut ini tengah memeluknya erat dari samping.
Bibi baru saja akan membuka suara kembali tapi Davian memberikan kode agar bibi tetap diam.
Pelan-pelan ia membangunkan Shella. "Shel, bangun." Ucapnya sambil mengusap tangan Shella yang ada di perutnya.
Shella hanya melenguh dan semakin mengeratkan pelukannya. Selimut yang tadi malam Davian pakaikan ke tubuh mungil itu sudah entah tak tau dimana.
Bibi yang jengah sudah meninggalkan mereka. "Shella? Bangun, cantik."
"Hngg. Masih ngantuk ah" sahut Shella masih belum sadar dengan kondisinya.
"Lo mau telat sekolah cuma gara-gara keenakan meluk gue doang, shel?"
"Ha?" Shella membuka matanya dan langsung kaget. Ia langsung terduduk dan melihat pakaian nya.
"Huh, untung masih lengkap." Ucap Shella.
Dengan muka bantal nya ia melihat ke arah Davian yang sedang menahan tawa.
"Apa lo?! Pasti sengaja kan lo?! Iya ka--" mulut nya yang sedang berkoar langsung di bekap oleh Davian.
"Heh! Emang Lo pikir gue cowok apaan?! Sembarangan kalo ngomong" sahut Davian kesal.
"Ya lagian kok bisa posisi gue kayak gitu sii?" Elaknya sekalian merutuki diri sendiri yang jika tidur harus memeluk guling.
"Ya mana gue tau, lo nya aja kali yang emang udah suka juga sama gue. Ampe gak sabar begitu main nyosor duluan." Ucap Davian santai di selingi tawa renyah nya
"Lo! Gak pernah gue cincang Lo ya?!" Sahut nya kesal dan mengejar Davian yang sudah kabur.
"Ciee agresif" ledek Davian.
"Heh, ngomong apa Lo?! Ya udah si kan gue gak sengaja! Emang kalo tidur gue harus meluk guling" balas Shella sewot.
Shella diam dan duduk di atas sofa. Bibir nya di manyun kan dan kepalanya menunduk.
"Cih sok ngerasa bersalah, padahal demen" ledek Davian, lagi.
"HUAAA DAVIAN!"
***
tamat
.
.
.
.
.tapi bohong:)
Canda gengs!
Vote makanya
KAMU SEDANG MEMBACA
MY ANNOYING BAD BOY
Teen FictionHighest Rank!! #2- serubanget [17/04/2019] #3- perusuhkelas [17/04/2019] #3- cowok nyebelin [14/04/2019] #5- davian [17/04/2019] #2- berisik [30/12/2019] Di kejar-kejar cowok ganteng? idaman para gadis SMA bukan? Tapi bagaimana kalau yang ngejar-ng...