E N A M ✓

112 15 0
                                    

Heyoo :) VOTE and COMMENT cuyyy !!

🌹🌹🌹

Davian senyum-senyum sendiri di kamar tamu. Dia di paksa sama tante itu buat nginep di rumah dia setelah pulang dari rumah sakit.

Davian mah fine-fine aja. Bokap juga gak nyariin gue. Gitu katanya. Dia juga udah ngabarin ke temen-temen nya kalo dia baik-baik aja.

Sekali lagi, Shella memenuhi pikirannya. Tiga hari gak ketemu kangen juga.

"Kenapa senyum-senyum sendiri gitu?" Wanita paruh baya itu masuk sambil terkekeh.

"Enggak papa, tante. Cuma kebayang aja.." Davian terkekeh geli mengingat Shella.

"Kebayang apa nih?? Cerita dong.. anggep aja temen" pancing Tante Indah.

"Hahaha.. bisa aja, tan. By the way rumah tante sepi banget. Pada kemana? " Komentar nya.

"Iya.. anak tante cuma satu. cewek. Sekarang dia kuliah di Inggris."

"Wihh sukses banget Tante jadi ibu.."

"Iya makasih" kekehnya.

"Kalo suami Tante? Kemana? Sorry tante kepo hehehe" cengir nya.

"Udah gak ada" Tante Indah menunduk.

"Eh Maaf Tante.. Saya gak maksud"

"Iya gak papa.. by the way tadi kamu kebayang apa?? Cerita aja.." pancing nya lagi.

"Liat muka tante, bikin saya ke inget sama gebetan.. asik gebetan cuy" geli nya sendiri.

"Loh kenapa keinget?"

"Muka tante Mirip sama cewe yang saya suka, tan. Tante manis sama kayak dia. Muka kesel nya itu lucu banget loh, tan." Davian cerita dengan semangat.

"Hahaha terus gimana kelanjutan??" Tanya tante Indah.

"Ya masih begitu-begitu aja, tan. Gantung hahaha" tawa nya miris.

"Yaudah tante keluar dulu ya.. nanti kalo mau makan turun aja."

"Siyap Tante!"

🌹🌹🌹

Shella keluar dari kamarnya dan berjalan ke bawah. Rumah ini terasa sepi.

Mama kemana? Batinya.

Shella melangkah ke arah pintu dan keluar dari rumah untuk sekedar menikmati angin malam. Dinginnya malam tak membuat nya ingin pulang. Malah ia ingin berjalan.

Dari jauh Shella melihat Seseorang dengan pakaian serba hitam sedang berbicara dengan seorang wanita paruh baya.

Shella memutuskan untuk mendekat dan bersembunyi di balik pohon terdekat. Ia merasa sangat kenal dengan wanita itu. Tunggu?

"Loh? Itu kan mama?" Gumamnya

Dilihatnya seseorang itu memberikan plastik hitam kepada Astrid.

"Uang nya sudah saya transfer" Astrid berucap pelan kepada orang itu.

"Baik, bu. Tenang saja"

"Yasudah sana! Pergi" usir Astrid lalu pergi dengan tergesa.

Shella bersembunyi semakin dalam.  Berharap Astrid tak melihatnya.

Astrid berjalan melewati Shella dengan tergesa. Lalu tak lama hilang di belokan.

"Apa yang tadi di kasih sama orang itu ke mama ya?" Gumam nya sambil berjalan.

Shell pun sampai ke rumah. Ia melangkah dan melihat pintu kamar ibunya terbuka. Di lihat nya Astrid duduk di tepi kasur sedang membuka plastik itu dan meminum isinya.

Bukan sedikit, namun banyak. Shella perhatikan lamat-lamat ternyata itu bukan obat biasa. Melainkan obat penenang.

What?! Jadi selama ini mama? Batinya.

Shella berlari ke kamarnya. Ia sudah tak dapat menahan tangisnya.

Ia merasa amat gagal dengan apa yang menimpa mamanya. Bahkan ia rela di sakiti Astrid asalkan Astrid berhenti menyakiti dirinya sendiri.


🌹🌹🌹

Okeh segitu aja 😅😆
Enjoy ya sama cerita ini
Makasiii 🤗🤗🤗
Seyeng klean

–salam penulis amatir

MY ANNOYING BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang