TIGA PULUH TIGA

42 6 1
                                    

Vote!

***

Shella berjalan menggunakan tongkat kayu karena kakinya yang terluka, ia sungguh menolak Davian memapahnya.

Mereka akhirnya tiba di area tenda pada pukul 7 pagi dan membuat seluruhnya bernafas lega. Suripto memanggilnya dan Shella pun melangkah masuk ke tenda khusus para guru.

"Bagaimana kamu bisa tersesat, nak?" Tanya Pak Suripto sambil memberi Shella air minum.

"Saya kepisah, pak, sama Davian" ucapnya.

"Terus senter saya juga mati, pak. Hp saya di tenda" ucap Shella.

Davian masuk kedalam tenda tanpa permisi. "Saya yang salah, pak. Saya kurang mantau dia pak, maaf."

"Gak, pak. Saya yang salah, saya kurang hati-hati" Shella berucap membuat Davian menoleh.

"Saya salah pak"

"Astaga kamu, ya. Untung Shella tidak apa-apa. Kalo sampai terjadi sesuatu kan sekolah yang harus tanggung jawab. Lagian kamu kenapa gak bisa berubah, sih? Masih aja nakal" Suripto mengoceh.

"maaf, pak"

"Sudah kelas 12 bukannya tobat malah makin bandel. Sudah nanti hukuman kamu saya kasih di sekolah saja." Ucap Suripto yang kesal dengan murid langganan BK nya itu.

Davian hanya mengangguk dan menatap Suripto. "ngapain masih disini kamu?"

"nungguin pujaan hati dong pak."

"masih bisa becanda kamu, ya! Keluar sana! mana masuk gak permisi" Davian ngacir keluar.

"Kamu gak papa kan, nak?" tanya Suripto kepada Shella.

"Gak papa, pak. Tapi maaf, saya minta tolong Davian gak usah dihukum, pak. Ini murni salah saya. Bapak hukum saya aja" Alisnya bertaut.

"Nanti saya pikirkan, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Sekarang kamu boleh keluar."

Shella keluar dengan tertatih setelah berterima kasih.

"dasar anak SMA, selalu ada cinta monyet kayak begini, ya." ucap Suripto kepada dirinya sendiri.

***

Emma berlari menghampiri Shella dan memeluknya. "Shella! Lo gak papa kan?" ucapnya memeriksa membuat Shella terkekeh.

"Gak papa, ma. Santai." Shella menenangkan.

"Santai gimana sih? Lo gila? Lo ilang semaleman di hutan dan lo bilang santai?" Aqil datang dan memakaikan Jaketnya dibahu Shella.

"terus ini kenapa lutut lo luka? lo jatuh?" Tanya Emma khawatir.

Shella hanya tertawa. "thanks, udah khawatir sama gue"

"Yaudah kuy ke tenda, biar gue obatin kaki lo. dan lo pasti belom makan. Gue bikinin popmie terenak di dunia deh" ucap Emma.

Merekapun membantu Shella berjalan menuju tenda, sedangkan disisi lain Davian menatap mereka dengan rasa bersalah.

"gue benar-benar minta maaf, Shell. gue sayang sama lo." Ucapnya pelan.

Kiara datang ke sebelahnya dan langsung merangkul Davian. Davian langsung menghempaskannya begitu saja.

"Gue kira lo udah berubah, Ki. Ternyata enggak, you still have that bad attitude." Ucap Davian dan berjalan meninggalkannya.

Kiara terpaku ditempatnya, Tangannya mengepal, matanya memerah.

"Shella sialan! lo gak akan bisa ambil Davian dari gue"

***

udah author update yaa, thank u buat yang masih stay di cerita ini🥰
-salam author cantik

MY ANNOYING BAD BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang