DUA

2.2K 164 4
                                    

Hai, ges. Balik lagi, yah?😂

Cusss baca

---HAPPY READING---

🔆 Tebakan 🔆

"Selamat pagi semuanya," sapa Garlan ketika memasuki ruang OSIS SMA Tirta.

Semua anggota OSIS sengaja ia kumpulkan untuk memperjelas tugas masing-masing sesuai dengan hasil rapat yang beberapa hari lalu diadakan. Dengan wibawanya Garlan berbicara di depan para anggotanya. Sampai tak sengaja matanya mengarah pada sang sekretaris.

Fasgina Camelia, mantannya itu langsung menunduk. Menghindari tatapan yang Garlan berikan. Tak sadar tingkahnya itu membuat senyuman apik di wajah cowok berparas tampan yang bernama Garlan itu.

"Oh ya, MOS kali ini sesuai rencana kita yang nantinya saya tidak akan memperkenalkan diri secara langsung, melainkan lewat foto yang akan kalian beritahukan kepada peserta MOS nanti. Dan saya akan bersembunyi di perpustakaan sesuai rekomendasi seksi keamanan kita untuk mempersulit game kelas sepuluh yang nanti akan meminta tanda tangan saya. " ucap Garlan menjelaskan salah satu usulan anggotanya kemarin.

"Tapi, saya membutuhkan satu dari kalian untuk menemani saya." Lanjutnya dengan menampilkan senyuman misterius. Netra matanya pun mengarah pada Gina lagi sebelum memanggil cewek yang masih menunduk itu.

"Fasgina Camelia, silakan nanti menemani saya di perpustakaan sekolah."

Bagaikan ketiban salju di gurun pasir, Gina lantas mendongak. Menampilkan wajah syok khas miliknya membuat yang melihat menahan tawa.

Sudah bukan menjadi rahasia bagi mereka jika semuanya tau bahwa dirinya adalah mantan seorang Garlan Brastian. Sang ketua OSIS dan sang sekretaris.

"Kok Gina sih, Kak? Yang lain aja deh," protes Gina.

"Yang lain udah sibuk. Tinggal kamu yang nganggur."

"Tapi Gina nggak mau."

"Harus mau!"

"Nggak mau."

"Harus mau!"

"Kamu mau atau saya laporan ke Bu Dendi biar dikasih sanksi?" tanya Garlan mencegah penolakan Gina yang langsung kicep. Tentu saja Gina takut dengan guru itu, guru yang membimbing mereka dalam organisasi OSIS yang galaknya minta dipencet.

Mantan siapa sih yang nyebelinnya minta dibunuh gitu, gerutu Gina dalam hati.

"Baiklah, silakan kalian melaksanakan tugas masing-masing. Selamat bertugas," ucapan Garlan untuk terakhir kalinya sebelum anggotanya keluar dari markas mereka.

Dan sekarang hanya tersisa Garlan dan Gina di ruangan tersebut. Yang satunya sibuk dengan kertas laporan OSIS, yang satu lagi sibuk memilin baju karena gugup.

Tau gini enakkan jadi teman daripada jadi mantan!

"Ayo, Gin" ajak Garlan menyadarkan Gina dengan kegugupannya.

Mereka berjalan ke arah perpustakaan dengan menggunakan masker. Untuk jaga-jaga dari kelas 10 yang merupakan murid baru. Dan saat ini berada di lapangan yang posisinya tidak jauh dari perpustakaan SMA Tirta.

Kejar Mantan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang