DUA PULUH EMPAT

354 28 0
                                    

Hai, ges. Balik lagi, yah?😂

Cusss baca

---HAPPY READING---

🔆 Cara yang Salah 🔆

Pertemuan tidak sengaja dengan cewek yang mengaku dompetnya hilang, membuatnya sibuk dengan tas selempang miliknya hingga menabrak Garlan. Berakhir di penjual sate ayam.

“Jadi dompet lo hilang beneran?”

“Beneran lah, masa boongan,” sahut Emanda setengah kesal. Berbeda dengan Garlan yang malah tersenyum puas.

“Tadi itu gue cek nih tas juga ada dompetnya. Tapi kenapa bisa tuh dompet ilang sendiri, kayaknya jatuh, deh,” jelas cewek itu menerka dengan fokus ke arah HP-nya.

“Kirain cuman alesan biar nggak jadi traktir gue.” Garlan tertawa menggoda Emanda di depannya.

Dan Emanda tersenyum kecil dengan menggelengkan kepala mendengar hal itu. Mengingat janjinya jika bertemu Garlan lagi, dirinya akan mentraktir cowok itu. Tetapi saat ini dirinya tidak membawa uang sepeserpun.

Bahkan dengan santainya cewek itu malah meminta traktiran sate ayam kepada Garlan karena saking laparnya.

Dasar, batin Garlan menggelengkan kepala.

Keheningan beberapa saat terjadi di antara keduanya. Emanda yang menyudahi kegiatan bermain HP, kini cewek itu memakan sate ayam dengan lontong. Sedangkan Garlan memakan hamburger yang tadi ia beli.

“Gue lihat, kayaknya lo kenal sama si kapten basket SMA gue,” ucap Garlan dengan menatap Emanda.

Cewek itu pun membalas tatapan Garlan. Tangannya meraih sedotan untuk meminum es jeruknya sebelum bersuara.

“Emang kita pacaran.”

Tidak terkejut akan hal itu. Garlan juga sudah tahu dari Arlan. Hanya sekedar basa-basi belaka, ucapan tadi hanyalah kamuflase.

“Dan lo tau, cowok lo sekarang dekat sama siapa?”

Angin sore terasa menemani kediaman mereka setelah pertanyaan tadi terlontar. Bahkan sendok yang Emanda pegang berhenti begitu saja sebelum masuk ke dalam mulut. Perlahan, sendok itu diletakkan. Lagi-lagi cewek itu meminum es jeruknya.

Huuuuffft!

Embusan napas keluar begitu saja.

“Gue tau,” balas Emanda memancing kalimat yang Garlan tahan kini terlontar.

“Dan lo nggak cemburu?”

Emanda tersenyum. Dirinya menggelengkan kepala, membuat Garlan menautkan alisnya. Bingung dengan jawaban cewek itu. Ditambah lagi ucapan Emanda berikutnya.

“Dia lagi deket sama adik kelas di sekolahnya, gue udah tau. Namanya Fasgina Camelia, ikut organisasi OSIS dengan jabatan sebagai sekretaris. Sekaligus mantan tunangan dari ketua OSIS SMA Tirta."

Penjelasan yang baru saja ia dengarkan menghentikan kunyahan Garlan. Matanya menatap intens, seolah bertanya dari mana Emanda tau semuanya?

Baru saja Emanda ingin membuka mulut. Ingin menjelaskan apa yang harus diperjelas. Tetapi deringan suara dengan nada dari benda pipih di depannya membuatnya urung.

Terlihat cewek itu menatap bergantian ke arah HP dan Garlan dengan bergantian, yang pada akhirnya menerima panggilan itu.

“Hallo?” sapa Emanda. Matanya masih menatap ke arah Garlan sembari mendengarkan ucapan seseorang di seberang sana.

Kejar Mantan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang