Bilqis di serang

526 82 3
                                    

Siapa pun pelakunya akan mendapatkan hukuman yang setimpal
~Bryan

***

"Qis, jadikan?"

Bilqis menatap Vano tidak percaya, "Lo beneran mau berubah?"

"Iya lah, anjir. Gak percayaan mulu lo sama gue, walau tampang gue badboy tapi hati gue softboy," ucap Vano bangga.

Playboy satu itu benar-benar sudah insaf dan ingin kembali menjadi murid yang baik.

"Yaudah, ayo."

Keduanya menuju parkiran, Bilqis mengetikkan sesuatu di ponselnya.

Bilqis
Ak plg sm vano

Babiku💜
Gk boleh! Plg sm aku
Ngpain sm dia

Bilqis
Mau nemenin dia ke toko buku

Babiku💜
Gk bisa pergi sendiri apa?

Bilqis
Gk bisa, boleh ya?

Babiku💜
Hm

Bilqis
Mksh, syg

Babiku💜

Ambil hatiku untkmu

Bilqis tersenyum menatap ponselnya yang masih menampilkan roomchatnya yang berisi hati Bryan itu.

"Cewek gila senyum-senyum sendiri," cibir Vano.

"Sstt, jomblo gak di ajak."

"Gue jomblo juga karena lo, ya!"

Vano menghidupkan motornya sambil terus mendumel, karena Bilqis ia kehilangan tahta playboy-nya.

"Astaga, bannya bocor," ucap Vano yang melihat ban motornya sudah sangat kempes.

"Gimana dong kesananya?" Bilqis juga sedang tidak membawa kendaraan karena ia selalu pergi bersama Bryan.

Bryan dan teman-temannya menghampiri Bilqis dan Vano yang terlihat kebingungan.

"Belum pulang?" tanya Bilqis.

"Aku ikut," ucap Bryan sambil merangkul pinggang gadis itu.

"Aku cuma ke toko buku doang loh."

"Iya, tapi kamu perginya sama buaya buntung, gak aman." Bryan melirik Vano yang sudah mengeluarkan cengirannya.

"Pinjem bentaran doang, Bang," sahut Vano.

"Lo kira barang bisa di pinjem!"

"Bang, lu bawa motor apa mobil?" tanya Vano.

"Motor."

Vano punya ide bagus. "Mana kuncinya?"

"Mau ngapain?"

"Liat doang."

Bryan menyerahkan kunci motornya pada Vano, lelaki itu tertawa senang. Dan mulai menaiki motor Bryan.

"Motor gue bannya bocor, Bang," adunya.

"Terus? Apa hubungannya sama gue?"

Vano menyerahkan kunci motornya pada Bryan. "Tolongin bawa ke bengkel ya, Bang. Gue pergi dulu."

Vano melajukan si hitam kesayangan Bryan. Bryan tidak masalah jika lelaki itu ingin meminjam motornya tetapi ia dibuat kesal saat melihat orang yang berada di jok belakang si hitam miliknya.

"SETAN LO! MOTOR GUE, CEWEK GUE, LO EMBAT SEMUA!" teriak Bryan.

***

Bryan semakin mempercepat laju kendaraannya, ia menggunakan motor Devan untuk mengejar Vano. Dalam hati ia terus memaki Vano yang dengan lancangnya mengibulinya dan membawa gadisnya pergi.

Dibalik Rasa Seamin tak Seiman (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang