Hujan

1.1K 90 0
                                    

Ting!

Alfiyah melirik sekilas ponselnya yang menampilkan notifikasi pesan masuk dari sahabatnya, tadinya gadis itu berniat untuk mengabaikannya tapi kasihan juga kan takut ada yang penting.

Tenyom
Td gue ktmu sm tuh cwok brengshake

Sontak bola mata Alfiyah hampir keluar dari tempatnya saat membaca pesan dari sahabatnya itu.

"Pantes aja gue ditinggal."

Alfiyah
Trusss?
Trussss??
Dia apain lo?
Lo amankn?

Tenyom
Aman lh
Gue tinggl kbur dia

Alfiyah
Blom aj tuh org ktmu sm gue

Tenyom
Hooh, auto ngacir dia tkut sm lo haha secara kn sumo

Alfiyah
Kurng ajar lo! Sini gelud sm gue
Betewe, jd gmn urusnny lo sm dia? Jgn bilang balikan!

Tenyom
Humm, gmn ya? Gitu lh deh

Alfiyah
Smp bner" lo balikn jgn hrp tmenan sm gue lg

Tenyom
Iyaaaaaaa
Bacot lo ah
Gue gk bego kyk lo

Alfiyah
Gue blok mmpus lo!

Tenyom
Yeyy! Susah emng chtn sm bocah

Alfiyah mendengus kesal emng gak ada habisnya gelud sama sahabatnya satu itu, gak real life gak online sama saja.

***

"Tik tik tik bunyi hujan diatas halte, haltenya banjir gue kejebak, cobalah tengok kanan dan kiri, sepanjang jalan banjir semuaaa," gabut Bilqis bernyanyi dengan mengganti lirik sesuka hatinya.

"Nyesel gue gak ikut si kunyuk, mana dingin lagi." Gadis itu menggosok-gosok tangannya berharap sedikit hangat.

"Belum pulang?" tanya seseorang yang tiba-tiba duduk santai disebelah Bilqis.

Tubuh gadis itu terjengkit karena kaget lalu refleks memukul lengan lelaki itu.

"Ngagetin anjir!"

Bryan terkekeh pelan.

"Pulang bareng?"

"Gak usah."

"Di jemput?"

"Kayaknya."

"Kok kayaknya?"

"Ini papa pasti lupa kalo masih punya anak perawan yang belom pulang."

"Bareng gue aja."

"Gak mau ah," tolak Bilqis.

Mata gadis itu melirik Bryan sekilas yang masih anteng duduk padahal bisa saja ia menerobos hujan.

Dibalik Rasa Seamin tak Seiman (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang