Tantangan

1.3K 109 3
                                    

"Mami, aku mau joging bentar ya." Pamitnya pada Bi Laila yang tengah menyirami bunga.

"Udah sarapan?"

"Nanti aja, Mi. Aku diet."

Bi Laila terkekeh pelan.

Bilangnya diet paling pulang joging geradaki kulkas, Bi Laila udah khatam yang beginian.

Spot utama Bilqis joging pagi ini di sekitaran taman yang tak jauh dari rumahnya.

Ada satu taman yang sangat indah di dekat komplek rumahnya bahkan banyak orang yang datang berkunjung ke taman itu. Apalagi hari libur seperti ini.

Gadis itu berlari memutari taman, sesekali ia menyeka keringat yang meluncur dari dahinya.

Brukk..

"Maaf--"

Tanpa sengaja Bilqis menabrak anak kecil yang berlari di depannya.

"Loh, Kakak kan yang waktu itu sama Abang?"

Wait! Gue kenal nih bocah.

"Freya ya?"

Gadis kecil itu mengangguk.

"Kamu sendiri?"

"Fleya sama Abang."

"Abangnya mana?"

"Tadi bilangnya mau ke toilet tapi lama banget. Yaudah aku tinggal."

Gadis itu nyengir menunjukkan deretan gigi putihnya.

"Astaga, comel banget sih kamu. Gemes deh."

Bilqis mengunyel-unyel pipi gembul Freya. Gadis kecil itu terkekeh geli.

"Freya! Gue cariin ternyata disini."

Seorang lelaki jangkung menghampiri mereka dengan wajah khawatirnya.

"Abang lama sih."

Gadis kecil itu menunduk takut. Takut Abangnya marah karena sudah membangkang perintahnya.

"Ayo, ikut!"

Bryan hendak menarik tangan mungil Freya namun di halangi Bilqis.

"Gak usah ikut campur!"

"Gila lo ya! Dia anak kecil."

Bilqis menyematkan jarinya ke jari-jari mungil itu. "Ayo, Frey."

Bilqis membawa Freya bersamanya. Ia tak tenang jika harus membiarkan gadis kecil itu bersama Abangnya yang gak waras itu.

"Mau kemana?"

"Freya! Gue aduin Bunda lo ya!"

"Males gue kalo udah gini, perempuan memang merepotkan!"

Teriak Bryan yang tak di gubris kedua perempuan yang sudah lumayan jauh di depan sana.

"Kakak pacalnya Abang ya?" 

Dibalik Rasa Seamin tak Seiman (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang