17 Agustus

1.3K 107 1
                                    

Dukk!!

"Aawss.. Astaga lewat batas nyaman ternyata."

Gadis itu meringis saat kepalanya membentur lantai.

Sepulang dari sekolah tadi Bilqis tal henti-hentinya melamun. Dan sekarang ia gabut, gadis itu berguling kesana kemari di atas kasurnya hingga tanpa sadar saat berbalik ia terjatuh.

Naas, sekali nasibnya.

Tadi jantungnya hampir copot dan sekarang kepalanya terasa mau pecah.

Nikmat apalagi ini tuhan?

Flashback on.....

"Lo udah punya pacar?"

Rafael memecahkan keheningan di antara mereka dengan menanyakan hal tersebut.

"Uhukk uhukk..."

Mendengar hal itu membuat Bilqis tersedak dan dengan sigap Rafael menyodorkan air minum kepadanya.

Sungguh ia sangat shock.

Pertanyaan macam apa itu? Terdengar sedikit aneh, mungkin efek karena menjomblo bertahun-tahun.

"Hmm... Ada gak ya."

Bilqis menaikturunkan alisnya menggoda lelaki itu.

Biar gak jadi awkward moment nanti yang ada malah jadi canggung.

"Oh mau main-main, hm?"

Bilqis malah tertawa.

Pertanyaan Rafael seolah lelucon baginya.

"Jadi lo punya pacar?" Tanya Rafael lagi.

Bilqis menggeleng.

Seketika wajah Rafael semakin berbinar.

"Gue suka sama lo, Qis."

Uhukk uhukk..

Bilqis membelalakkan matanya tak percaya dengan mulut menganga.

Flashback Off....

"Arghhhh! Kenapa jadi gini sih?! Pusing kan gue jadinya."

Ketukan pintu menghentikan aksi Bilqis yang terus mengacak-acak rambutnya.

Bilqis membuka pintu dengan langkah lunglai.

"Kenapa?" Tanyanya dengan suara kecil bahkan hampir tak terdengar.

"Astagfirullah! Lo kenapa? Kok kayak orang stres gini. Bilang sama gue siapa yang udah bikin sahabat gue jadi kayak ini?"

Alfiyah menangkup wajah sahabatnya. Bilqis meringis saat Alfiyah menggerakkan kepalanya ke kanan kiri.

"Kakak sepupu lo."

"Kak Ael?"

Bilqis mengangguk.

"Lo di apain sama dia? Bilang sama gue biar gue kebiri dia. Berani-beraninya dia buat sahabat gue jadi gini."

"Dia bilang dia suka sama gue."

Alfiyah terdiam, mulutnya terbuka lebar.

Dalam hati ia sudah menyumpah serapahi Kakak sepupunya itu bahkan Alfiyah punya niatan untuk mengkebiri kakaknya sendiri.

Dan yang terjadi cuma...

Cuma karena Kak Aelnya suka pada gadis ini.

Hingga membuat Bilqis seperti orang stres sekarang.

Dibalik Rasa Seamin tak Seiman (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang