Dia lagi

3K 184 7
                                    

"Sorry, Gak sengaja." Ujar Lelaki itu dengan raut wajah tanpa dosa.

"Lo lagi!" Ujar Bilqis dengan jari telunjuk menunjuk kearah lelaki dihadapannya.

Ternyata benar Bilqis mengenal lelaki itu dengan baik. Siapa lagi kalo bukan si ketos ngeseli, Bryan.

"Napa? Gak suka lo?"

"Wahh songong banget nih orang!!"

"Udahlah Qis, gak usah diladenin," Ujar Alfiyah yang tak ingin pusing berdebat lagi dengan Bryan.

Alfiyah menarik lengan Bilqis dan mengajaknya segera pulang.
Bilqis dan Alfiyah pergi meninggalkan Bryan yang masih menatap mereka.

"Dasar cewek aneh," Ucap Bryan pada dirinya sendiri seraya tersenyum tipis.

🎠🎠🎠

Bilqis dan Ray berada dimeja makan sambil berbincang-bincang tentang sekolah baru putri sematawayang nya ini.

"Gimana hari pertama di sekolah baru kamu?" Tanya Ray yang notabenenya Papa Bilqis.

"Ini udah hari kedua, Pa. " Koreksi Bilqis.

"Eh iya, gimana menyenangkan gak?"

"Ini hari terburuk, Pa." Bilqis memanyunkan bibirnya.

"Loh kenapa? Kamu gak suka sekolah disana?"

"Bukan itu, Pa. Tapi tadi Iqis ketemu sama ketos yang nyebelin bangett," Ucapnya manja.

"Ganteng gak?" Goda Ray pada putrinya itu.

"Astagfirullah, Papa!! Sejak kapan Papa gue gay?"

"Innalillahi amit-amit, Qis. kok malah Papa yang gay?" Ray ikut nyebut jadinya kan.

"Abisnya Papa nanyain dia ganteng gak?"

"Yah kalo ganteng mau Papa jodohin sama kamu, Qis. Hehe." Ray tertawa lepas setelah mengejek putri kesayangannya.

"Innalillahi suatu musibah itu, Pa."

"Gak boleh gitu, kalo nanti dia bakal jadi jodoh kamu gimana?"

"Gak mungkin, Pa, karena kata Alfi dia itu nonis. Papa mau punya mantu yang gak seagama sama kita?"

"Jadiin dia muslim dong, gampang kan?" Ucap Ray dengan santainya.

"Aduhh lagi bahas apa sih kalian ini?Mama dengar 'mantu' Iqis udah mau nikah?" Tanya Zanna yang ikut nimbrung aja.

"Astagfirullah Mama! Udah ikut nimbrung gak nyambung lagi!" Ujar Bilqis sembari memasukan makanan kedalam mulutnya.

"Ini loh, Ma. Iqis mau pacaran beda agama haha."

Ray memang paling suka menggoda putrinya, apalagi Bilqis tipe anak yang paling susah ngambek. Sudah diejek dengan cara apapun dia mah biasa aja.

"Seriuss kamu, Qis?" Tanya zanna.

"Mama mau aja di bohongi, Papa." Jawab Bilqis dengan santainya.

"Jangan sampe nak punya calon imam yang beda keyakinan sama kita, Mama gak suka."

"Iya ma tenang aja, santuyyy. Hidup itu di bawa santuy aja."

Dibalik Rasa Seamin tak Seiman (Proses Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang