31 - Katanya janji diri.

67 14 14
                                    

Ingatkan jika ada typo yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingatkan jika ada typo yaa...
Happy reading ♡

✩&💬
.
.
.

Tadi setelah sarapan nasi goreng dan telor ceplok, Mina dan Mark berangkat sekolah.

Tapi, kali ini Mina enggan untuk memeluk pinggang Mark. Awalnya Mark agak bingung. Tapi, rupa nya karna Mina tak sengaja melihat luka di dekat pinggang Mark.

Iya. Luka itu belum sepenuhnya kering. Masih basah, bahkan hanya dengan bergesekan dengan kemeja sekolah saja perih nya bukan main.

Dan sekarang mereka ada di sekolah. Berusaha mencari lorong yang tidak banyak orang. Bukan apa-apa sih. Hanya saja, Mark takut kalau-kalau ada pembicaraan siswa atau siswi yang tak mengenakkan hati. Salah-salah Mina bisa saja mengamuk.

Di bujuk nya itu loh yang susah.

Walau sudah berusaha melewati lorong sepi, tak dapat di pungkiri bahwa mereka pasti akan melihat siswa maupun siswi yang berbisikan.

Akhirnya Mark hanya bisa menyumpalkan aerphon ke telinga Mina. Dengan alasan supaya Mina bisa mendengar lagu kesukaannya.

Memang sih akhir-akhir ini Mark agak suka dengan lagu lawas. Seperti lagu lawas punya Samsons, Shelena on 7, Slank, Ungu, Iwan Fals, Nidji, Nirina Zubir dan yang lain nya.

Seperti yang mengalun sekarang. Mina terlihat begitu menikmati nya. Lagu Hari Ini Esok Dan Seterusnya yang di nyanyikan oleh Nirina Zubir membuat wajah damai Mina begitu tenang dengan ekspresi lembut. Bagai wanita tanpa beban hidup. Dia begitu menikmatinya.

Bisikan-bisikan mengenai tuduhan dimana mereka pacaran sampai kelewat batas biarkan Mark yang mendengarnya. Walau agak sakit hati juga di tuduh begitu.

Lagi pula percuma, walaupun Mark berteriak hingga urat lehernya putus pun tak ada yang percaya akan omongannya. Di mata semua orang pelaku atau pun tertuduh itu selalu salah. Padahal mereka tidak pernah mendengarkan dari sisi Mark dan Mina.

Begitulah kebanyakan manusia sekarang. Menilai tanpa mau memahami.

Itu dia. Hidup memamg keras dan Mark tau itu. Beberapa kali ia terjatuh, namun saat melihat mata berbinar milik Mina. Seakan itulah alasannya kembali bangkit. Walau terkadang ia juga terluka karna Mina, namun dia tetap bisa mencintai gadis itu. Katanya begitulah kerja cinta.

Ada kala nya Mark mau menyerah pada dunia yang baginya tak adil. Menyusul Bunda nya itu lebih baik pikirnya. Tapi, lagi-lagi alasannya bertahan itu murni karna Mina. Saat dimana gadis nya itu menangis, rasanya Mark lebih sakit. Ia menjadi berangan-angan bagaimana kalau dirinya membuat gadis nya itu terus tersenyum. Dan begitulah Mark bertahan.

Demi Mina. Gadis nya.

Sampai kapan pun Mark tidak akan melepaskan genggaman ini. Bagaimana pun caranya Mark memang harus bertahan. Jikalau ada saatnya genggaman ini terpaksa terlepas. Maka, Mark akan berusaha. Berlari untuk kembali menggapai nya kembali.

Goresan Sketsa | Mark Lee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang