"Aku ada di sini, jika kamu lupa"
Ingatkan jika ada typo yaa...
Happy reading♡✩&💬
.
.
."Tumben gak sama Lucas?"
Gadis bersurai panjang pun menoleh. "Dia ke perpus nemenin Jeno cari buku." jawabnya.
Mina nampak mengernyit. Lantas menghentikan langkahnya. "Loh? Bukannya biasanya Jeno sama Arjuna nempel mulu, kok sekarang Jeno Lucas sih?" Heran nya.
"Arjuna ada urusan katanya."
"Ada urusan apa ya?"
Yuqi langsung saja menatap Mina lamat-lamat. Tatapannya seperti tidak suka, tapi juga bingung.
"Lo masih suka sama Arjuna?" Tanya Yuqi, hanya ingin memastikan.
"Itu-"
Sempat menghela nafas nya samar. Yuqi merotasikan bola matanya dengan malas.
"Lo yakin suka sama Arjuna?" Tanya Yuqi. Dia benar-benar ragu dengan perasaan sahabatnya itu.
"Euum-"
"Terus Mark?"
"Dia... pacar gua."
"Tapi Mark tulus loh, gak sekedar bantuin lo buat move on."
"Iya tau."
Yuqi langsung memutar tubuhnya menghadap Mina dengan mata yang membulat bagai mata kelinci.
Yuqi tidak mau salah paham. Sebab yang ada di pikirannya adalah Mina yang mengetahui perasaan Mark, dan berujung di abaikan.
"Lo tau Mark tulus sama lo?! Tapi lo abaikan gitu aja?! Dan menganggap bahwa Mark membatu lo buat ngeluapain Arjuna gitu?!" Yuqi berseru dengan nyaring.
Sempat memundurkan wajahnya beberapa inci karna Yuqi berseru benar-benar senyaring itu.
"I-iya. G-gua tau Mark suka gua kaya dia suka sama kak Wendy, kaya dia suka sama lo, kaya dia suka sama Bang Tama, Mas Dimas, kak Jeffry, kaya dia suka sama Chandra, atau kaya dia suka sama Renjun. Dan yang lainnya."
Kalimat panjang lebar dari Mina berhasil membuat si pendengar merosotkan matanya, antara tercengang dan tidak percaya akan jawaban tak masuk akal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Sketsa | Mark Lee✔
Фанфик-Tentang sang senja yang mengharapkan mentari pagi- Bagi Mark, Mina adalah segalanya. Segala sesuatu yang tidak dapat ia definisi kan dengan kata-kata sederhana. Baginya Mina terlalu berharga. Menurut Mark, cukup dengan melihat gadis-nya bahagia, it...