14 - Pagi yang ribut.

85 24 15
                                    

Ingatkan jika ada typo yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingatkan jika ada typo yaa...
Happy reading ♡

✩&💬
.
.
.

"BUNDA! BUNDA LIAT LAPTOP BANG TARA GAK?!"

"BUNDA! BUNDA LIAT MAP BIRU PUNYA MAS DIMAS GAK?! ITU BAHAN SKRIPSI MAS!"

"BUNDA! BUNDA LIAT IKAT PINGGANG KAKAK GAK?! KAKAK LUPA NAROH!"

"BUNDA! TOLONGIN AYAH DONG! TOLONGIN INI PASANGIN DASI! ADA URUSAN MENDADAK INI!"

Pagi-pagi begini nih sudah di sambut oleh teriakan anak laki-laki dari pak Mahesa. Begitu pula pak Mahesa sendiri. Memang ya, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

Sedangakan Mina sudah di buat pusing 7 keliling dengan kehilangan jawaban matematika nya.

Ini semua salah Bapak Kurnia! Masa ada buku di suruh ngerjain di kertas. Kalau hilang kan bikin 7 keliling begini. Haduuh.

Padahal Mina baru saja merasa kemaren masuk kembali ke sekolah. Baru kemaren rasanya ia menginjakkan kaki di kelas 12. Eh, sudah hampir akhir tahun saja. Makin banyak pula tugas berdatangan. Makin gencar pula guru-guru memberikan pekerjaan rumah. Haduuh pusing lah.

Lantas, turunlah Mina dari tangga mendapatkan sang Bunda yang memasak nasi goreng dengan aerphon bluetooth yang terpasang di kepala.

Mina sih geleng-geleng saja, melihat sang bunda. Padahal saat ia melewati kamar kakak-kakak nya. Semuanya pada pusing.

Mina pun menarik baju sang bunda. Membuat si empu nya menoleh ke belakang.

Serayah mematikan kompor, bunda pun menurunkan aerphon bluetooth nya. "Ada apa dek?" Tanya bunda kemudian.

"Kertas jawaban matematika Mina hilang bun. Lupa naruh. Bunda ada liat?" Bilang Mina.

"Haduh dek. Jangan bikin Bunda tambah pusing deh. Kakak-kakak kamu sama ayah kamu aja udah cukup. Coba kamu cari lagi." Sahut Bunda yang hendak beranjak.

Mina yang di tinggalkan hanya bisa menghela nafas beraamaan dengan bahunya yang merosot. Habis sudah kalau begini ceritanya.

"HADUH KAKAK! MAKANYA JANGAN NARUH IKAT PINGGANG SEMBARANG. ITU BUNDA TARUH DI BELAKANG PINTU!" Seru bunda dari bawah tangga.

"BUNDA GAK ADA!"

"Kalau Bunda tau di mana laptop Abang?" Pelan Bang Tara yang baru saja turun dari tangga.

"Di laci meja kerja kamu udah di cek?" Bunda balik bertanya. Dan berhasil membuat Bang Tara menepuk jidatnya sendiri.

"Oh iya!" Seru Bang Tara lantas, kembali berlari ke lantai atas.

"BUNDA INI MAP BIRU MAS DI MANA YAA?! YA AMPUUUN!!" Seru Mas Dimas dengan tidak santainya sambil menuruni anak tangga.

"Bunda ada liat di meja depan. Bunda taruh di meja bawah tv. Coba cek." Titah Bunda. Dan langsung di anggukkan oleh Mas Dimas.

Goresan Sketsa | Mark Lee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang