10 - Pembully juga punya hati.

88 24 1
                                    

Ingatkan jika ada typo ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ingatkan jika ada typo ya..
Happy reading ♡

✩&💬
.
.
.

"Udah lama nunggu nya?"

Yang di tanya menggeleng. Padahal sudah 30 menit ia bersandar di motornya seraya mendengarkan musik lewat aerphone.

Mark pun meraih tangan Mina. Menarik gadis itu untuk lebih dekat pada dirinya. Memasangkan helm kepada sang gadis seperti biasa. Seperti sebuah kebiasaan bagi Mark.

"Pr Matematika udah?" Tanya Mark pelan.

Mina mengangguk. "Ehehe, udah dong. Berkat kamu. Makasih..." sahut Mina dengan girang.

"Tapi, paham gak sama yang kamu salin?" Tanya Mark lagi.

"Iya, iya paham kok. Udah ih, yo ke sekolah." bilang Mina penuh semangat.

Terkekeh pelan. Mark pun memasang helm nya sendiri lalu naik ke atas motor. Setelah menyalakan mesin motornya, barulah Mina ikut naik ke atas motor Mark.

Mencengkram erat ujung jaket Mark. Mark tersenyum tipis saat melihat wajah Mina dari kaca spion.

Gadis nya masih ragu untuk memeluk tubuh nya rupanya. Tidak masalah. Mark percaya, ini hanya masalah waktu.

***

"Pr Matematika udah belum?"

Yuqi membulatkan matanya saat Mina yang baru saja datang bersama Mark bertanya maslah pr.

Yuqi ini memang pintar, tapi ia pelupa. Itu suatu kekurangan yang ia benci.

"Yang mana anjir?!" Seru Yuqi. Lantas, langsung saja mengobrak - abrik tas nya sendiri.

Menggebrak meja sedikit nyaring. Yuqi mulai membuka lembar demi lembar buku pr nya itu.

"Sayang, kenapa?" Lucas bertanya. Ia baru saja datang, tapi pacarnya sudah menggebrak meja.

"Pr Matematika, aku lupa." keluh Yuqi.

Mengerutkan kening nya, Lucas pun meletakan tasnya di kursinya. "Tiga hari yang lalu, kita ngerjain bareng di rumah aku." sahut Lucas.

Yuqi yang mendengar sahutan dari sang kekasih hanya mencengir. "Eh, udah ya. Lupa aku hehe." Yuqi berkelakar.

Lucas hanya hanya tersenyum maklum, setelah menghela nafas. Pacarnya memang mudah lupa dan panik.

Chandra yang sedari tadi menyimak, ikut menimbrung. Merangkul bahu Mark yang berdiri di samping Mina.

"Elah lu Qi Qii... Tugas aja lo lupa udah ngerjain atau belum, lupa ada apa gak ada. Tapi lo kok bisa gak pernah lupa kalau lo pacar Lucas sih?" Heran Chandra, membuat Mark tergelak seketika.

Goresan Sketsa | Mark Lee✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang