Ingatkan jika ada typo yaa
Happy reading♡✩&💬
.
.
.Tanpa pikir panjang lebar. Berdirilah Mina dan mendapatkan Mark yang terkapar sambil memegang perutnya.
Ia langsung saja berlari menuju Mark. Dasar gila! Kenapa hanya menonton?! Harusnya mereka membantu Mark!
Oh, tapi mereka masih memiliki otak untuk berurusan dengan Felix Sadewa.
"DASAR SAMPAH!" Itu suara Rena yang terdengar serkas.
Dengan wajah angkuhnya Rena hendak menendang kaki Mark. Tapi dengan cepat Mina mengait kaki Rena. Membuat gadis bermata sipit itu nyaris terjungkal ke belakang jika Reno tidak segera menangkapnya.
Sempat melontarkan tatapan tajam pada Rena, Mina langsung berseru setelahnya. "KALIAN BAHKAN LEBIH RENDAH DARI SAMPAH!"
Rena langsung berdiri tegak balas menatap Mina lantas berdecih tak menyangka.
Susah payah Mark menahan sakit di perut nya. Ia berusaha bangkit, duduk sambil memegang perutnya. Lantas, menggenggam erat tangan Mina.
"Mi-mina udah ya? Gak perlu di lawan." lirihnya.
Mina tak menggubris. Bahkan tangannya mengepal dengan kuat.
Mark makin menggenggam tangan kurus yang putih itu dengan lembut dan penuh keteguhan.
"Mina udah yaa?" Pelanya nya lagi.
Sebelum Rena maju, Reno mendahului terlebih dahulu. "BANGSAT! Berani lo ganggu kembaran gua!" Seru Reno.
"Rena lah yang memulai, gak! Tapi, pria brengsek itu!" Seru Mina sambil menunjuk Felix.
Yang di tunjuk malah tersenyum asimetris. Lantas berdecih. "Gua akui keberanian lo." Ucapnya. "Itu mainan lo Ren." sambung nya dengan serkas.
Tatapan Reno berubah jadi lebih tajam. Seakan akan tatapan itu bisa mengeluarkan leser kapan saja.
Dan yang di tatap tak bergeming. Dia malah balik menatap dengan tak kalah tajam.
Sedangkan di bawah, tengah bersusah payah untuk berdiri. Ya sesakit itu memang pukulan dari Felix.
Reno yang kesal di tatap seperti itu pun mengepalkan tangannya. Lantas melayangkan tinju dengan begitu mudahnya.
Bugh.
Bukan Mina yang kena. Malah Mark yang mandapatkan tinju itu.Mark berusaha bangkit untuk melindungi Mina, karna ia dapat melihat dari mata Reno bahwa pria itu akan menghabisi Mina tak peduli bahwa Mina perempuan atau laki-laki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Sketsa | Mark Lee✔
Fanfiction-Tentang sang senja yang mengharapkan mentari pagi- Bagi Mark, Mina adalah segalanya. Segala sesuatu yang tidak dapat ia definisi kan dengan kata-kata sederhana. Baginya Mina terlalu berharga. Menurut Mark, cukup dengan melihat gadis-nya bahagia, it...