Part XXVII

737 132 6
                                    


Pagi yang cerah di kota Tokyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi yang cerah di kota Tokyo. Orang - orang mulai terlihat hilir mudik, menerobos padatnya lalu lintas. Mereka bergegas melakukan aktivitas masing – masing setelah liburan musim panas yang panjang. Hal serupa juga terjadi di Tokyo High School. Beberapa siswa terlihat sibuk berlalu – lalang. Memasuki area sekolah.

Mashiho berjalan gontai. Sesekali di gerak – gerakkan lengannya yang terasa penat sembari menguap sesekali. Dia masih mengantuk dan merasa lelah. Semalaman dia tidur larut malam. Menunggui kakaknya yang pulang sangat terlambat. Ditambah lagi sebelumnya, dia juga bekerja part time. Double kill pembuat lelahnya.

"Mashiiiiii....MAshiiiiiiiiii.....Mashihoooooo"

Tiba – tiba terdengar suara menggelegar memanggil namanya. Namun, Mashiho acuh. Karena dia tahu sang empunya suara. Dia tetap berjalan menuju kelasnya, seperti tidak mendengarkan apapun.

"Mashiiiiiii....tunggu aku!!!!"

Mau tidak mau, Mashiho menghentikan langkahnya. Dilihatnya Haruto berlari seraya tersenyum nyengir. "Ah, kenapa pagiku yang tentram harus ternodai pemuda gila ini" begitu pikirnya.

"Mashiiii,, ada yang harus aku ceritakan padamu, bro!!!"

"Yaiissshh, aku sedang badmood. Jangan ganggu aku dan simpan ceritamu nanti."

"Ahhh, kenapa??? Aku harus cerita sekarang juga. Ini sangat penting!!"

"Ya sudah,ceritakan. Namun setelah itu, berjanjiah kau akan menjauhiku selama sisa hari ini?"

"Kenapaaa?? Kita kan duduk sebangku, kawan?"

"Aku akan duduk dengan Junkyu hari ini. Dia akan membiarkan aku tidur dengan nyaman"

"Oke, aku mengerti.."

"Jadi, ada apa?"

"Semalam rencana kita berhasil"

"Rencana naon?"

" Masa kau lupa?? Semalam aku berkencan dengan guruku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Masa kau lupa?? Semalam aku berkencan dengan guruku"

"Wohooo, ternyata kau punya nyali juga bro!! Lalu, apa dia terkesan?"

"Sebenarnya ada banyak kecelakaan kecil dan itu cukup membuatku kalang kabut. Tapi.. ada satu hal menegangkan yang terjadi..."

Terdengar bel sekolah berbunyi. Mereka pun cepat – cepat berlari menuju kelas. Mashiho segera menyimpan tasnya. Begitupula Haruto.

"Lalu apa yang terjadi??"

"Penasaran ya...???"

"Sudah lupakan saja!!"

"Hehehe, Mashi-kun...Jangan marah dong, kan aku hanya bercanda."

"Aku...menembaknya Mashi. Aku menyatakan cinta pada guruku!"

"Wah, dasar bocah gila!! Kuakui keberanianmu. Lalu, apa jawabnya??"

"Aku bilang tolong pikirkan dulu. Aku akan menunggu jawabannya."

"Hmmm... ide yang lumayan bagus. Apa menurutmu dia akan mempertimbangkanmu bro?"

"Sejujurnya...aku tidak begitu yakin. Mengingat aku menubruknya dan membuat dia terjatuh kepelukanku.."

"Benar-benar luar biasa anak tidak waras ini Ya Tuhan!! Bagaimana bisa kau menubruk gadis yang kau sukai pada saat kalian sedang kencan pertama"

"Itu terjadi begitu cepat...saat itu.."

"Apa, Haruto menubruk seorang gadis? Wah ini berita besar"

Tanpa mereka sadari, anggota geng mereka yang bernama "TREASURE" telah mengelilingi mereka berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa mereka sadari, anggota geng mereka yang bernama "TREASURE" telah mengelilingi mereka berdua.

"Apa kau memeluknya?" tanya Jihoon lugas.

"Jangan – jangan kau bahkan menciumnya ?" Seloroh Junkyu.

"Yaaa Junkyu!!! Ternyata kau mesum yaaa... hahahaha" Sahut yang lain.

Haruto merah padam. Dia tahu pasti mereka akan menggodanya habis – habisan. Tapi, dia begitu ingin membagi curahan hatinya ini kepada teman – temannya. Dia pun menceritakan kisah awal mula saat pertama kali bertemu dengan Lisa hingga kejadian kemarin.

 Dia pun menceritakan kisah awal mula saat pertama kali bertemu dengan Lisa hingga kejadian kemarin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Setelah mendengarmu, jujur aku jadi penasaran, bagaimana rupa guru lesmu itu, Haru" kata Jaehyuk.

"Dia seperti malaikat, sangat cantik dan menawan." Jawab Haruto seraya tersenyum. Membuat kawan – kawannya yakin bahwa benar adanya Haruto saat ini sedang jatuh cinta.

"Bagaimana, kalau kau undang saja dia saat Festival Sekolah kita. Acaranya kan 2 minggu lagi. Lagipula, kau juga bisa menagih jawaban pernyataan cintamu, bro" saran Yedam.

"Begitukah?? Haruskah aku mengundangnya?"

"Coba saja dulu. Kau tidak akan tahu jika tidak mencobanya" dukung Doyoung.

"Aku juga akan mengajak kakakku diacara itu. Mungkin saja gurumu dan kakakku saling kenal karena mereka berkuliah di universitas dan jurusan yang sama." Ujar Mashiho.

"Kakakmu juga ambil sastra Inggris Mashi?" tanya Haruto penasaran. Selama ini dia hanya tahu bahwa kakak temannya ini berkuliah di Universitas Tokyo.

"Apa aku belum pernah mengatakannya padamu? Iya kakakku mengambil fakultas Sastra Inggris. Dan kurasa, kakakku mengenal gurumu itu. Mengingat mereka diusia yang sama." Imbuh Mashiho panjang lebar.

"Nah bro, kebetulan yang luar biasa kan? Mungkin saja benar kata Mashi, bahwa mereka saling kenal. Kami akan membantumu agar kisah cintamu menjadi nyata." Sahut Yoshi mendukung.

"Aku tidak suka repot, aku bantu doa saja!!" Timpal Asahi malas.

"Tidak bisa, sebagai anggota Treasure yang menjunjung tinggi kerukunan. Kau juga harus bekerja keras demi kisah cinta teman kita, kawan." jawab Hyunsuk bersemangat.

Haruto tertawa girang. Memang inilah gunanya bercerita pada sahabatnya.

I Love You in JuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang