"Aku suka guru lesku?"
Kisah seorang guru les cantik yang diperebutkan 3 bersaudara Watanabe. Siapakah yang akan dipilih sang guru? Akankah hatinya berlabuh pada salah satu dari 3 bersaudara tersebut?
Ohayou, Minasan!!
I HAVE NEW STORY... LET'S READ...
Matahari bersinar terik siang itu. Anehnya bahkan tidak ada semilir angin yang terasa. Hingga tidak heran banyak suara mengeluh di koridor sekolah ini. Mereka berlarian menuju kantin karena sudah waktunya jam istirahat sekolah. Mashiho masih sibuk dengan buku tulisnya. Ia masih mengamati dan mencatat materi pelajaran Sejarah hari ini. Namun perutnya terasa lapar dan tidak bisa diajak kompromi.
" Baiklah perutku yang malang. Aku akan mengisimu dulu," batinnya. Dia melihat bahwa materi yang dicatatnya tinggal sedikit lagi. Dirogohnya saku depan tasnya untuk mengambil uang. Dia terkejut ketika menemukan kotak bekal di dalam tas. "Lagi - lagi oneesan memasukkan bekal makan siangku diam - diam",imbuhnya.
Mashiho melihat sekeliling. Diputuskannya untuk makan bekal itu di atap sekolah. Ada ruang rahasia yang tidak banyak orang tahu. Disanalah tempat favoritnya untuk menghabiskan waktu. Dua buah kotak bekal dan sebotol susu menjadi temannya siang ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Itadakimasu" sambil menepuk kedua tangannya. Namun belum sempat dia menggigit sandwichnya, "Bammm" terdengar suara benda jatuh yang cukup nyaring bunyinya. Reflek dia menengok ke sumber suara. Di sudut gelap dekat tangki air, ada seseorang yang mengusap - usap kepalanya. Rupanya dia yang terjatuh.
"Haruto? Sedang apa kau sampai terjatuh?" tanya Mashiho. Watanabe Haruto, itulah nama lengkapnya. Dia terkenal diseluruh penjuru sekolah sebagai salah satu orang yang paling ditakuti siswa - siswa disini. Tidak ada yang berani dengannya. Bukan karena dia seorang preman ataupun pemalak. Melainkan karena dia jago berkelahi. Dia atlet Judo yang sangat mengagumkan.
"Mashiho? Kaukah itu? Baru pertama kali aku lihat kau disini, aku sedang tidur tadi. Tiba tiba aku jatuh dari atas situ" selorohnya sambil menunjuk atas dinding tempatnya tidur. Dia berjalan dengan malas mendekati Mashiho. Ditelan ludahnya melihat bekal makanan temannya itu.
"Hei Mashi, bagi satu dong. Aku lapar nih" pintanya. Mashiho yang masih sibuk mengunyah memberikan salah satu kotak makan siangnya yang masih tertutup. Dengan mata berkilat - kilat, Haruto pun membuka kotak bekal itu. Betapa senangnya dia melihat 4 potong sandwich dengan daging, telur selada dan keju. Benar - benar sesuai seleranya.
" Sugoi, bekal makanan ini terlihat lezat. Mashi, ku makan semua yaa" pintanya memelas.
"Dasar jerapah, habiskan saja. Hari ini aku bawa banyak" tawa Mashiho. "Minum ini juga" katanya sambil menyodorkan botol minumnya.
"Arigatou Mashiho. Yoshhh, Itadakimasu" Teriak Haruto. Matanya berbinar - binar kala sandwich itu dikunyahnya. " Wah betul - betul enak" batinnya. Tangannya sudah bergerak mengambil sandwich kedua ketika dia melihat secarik kertas terselip diantara sandwich itu.
Dear Mashiho,
Selamat menikmati bekal makan siangmu.
Pastikan jangan ada yang tersisa. Selamat latihan hari ini.
Ganbatte
Aku menyayangimu,
Oneesanmu yang kawaii
"Wah, wah aku menemukan surat cinta" goda Haruto. Pesan itu kemudian dia berikan kepada Mashiho.
"Astaga oneesan menulis ini dikedua kotak makan siangku" kata Mashiho. Dia tertawa, merasa senang dengan perhatian kakaknya itu.
"Pantas gadis - gadis disekolah putri yang tiap hari menembakmu itu kau tolak. Kakakmu saja berlaku semanis ini" ujar Haruto. Wajar saja, Takata Mashiho tidak kalah terkenal dari Haruto. Mashiho adalah Ketua Osis dan Ketua Klub Basket. Dia juga penerima beasiswa tertinggi. Namanya terkenal sebagai siswa tampan dan teladan. Bahkan terdengar kesekolah lain.
"Kurasa tidak ada gadis yang secantik dan sebaik Oneesan, hahahha" guraunya. Haruto melirik iri. Mashiho sungguh beruntung.
"Mashiho, kakakmu untukku saja ya" timpalnya sambil berlari sebelum terkena lemparan sepatu Mashiho.