Part VII

1.5K 253 8
                                    


Ohayou Minasan, lama tidak update nih dikarenakan kemarin sibuk urus resign dari kantor lama. Dan betapa terkejutnya saya karena cerita saya ini telah dibaca 173 pasang mata!!! Wah saya betul - betul tidak menyangka, terima kasih sudah mengapresiasi cerita ini...

Nah silahkan lanjutkan membacanya ^^

===============================================================================


Hari yang ditunggu Haruto pun tiba. Hari Rabu. Hari pertama lesnya dimulai. Itu artinya dia akan bertemu dengan guru lesnya. Dia bergegas menuju halte bus. Lisa baru saja mengirim pesan bahwa dia akan naik bus. Rencana untuk membawa mobil sendiri gagal karena aki mobilnya rusak.

 Rencana untuk membawa mobil sendiri gagal karena aki mobilnya rusak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

style Haruto gini yaa yeorobun^^

Haruto tertegun. Dia duduk di kursi halte seraya merapikan hoodie merah muda yang dipakainya. Dirinya mendadak gugup saat melihat bus yang ditunggunya dari kejauhan.

Tidak berapa lama, bus itupun berhenti dihadapannya. Dia melihat sosok gurunya turun. Seorang gadis dengan rambut hitam legam tergerai, sangat menawan dengan balutan dress baby pink yang dikenakan.

 Seorang gadis dengan rambut hitam legam tergerai, sangat menawan dengan balutan dress baby pink yang dikenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bayangin Lisa pakai baju begini kok yaa gumush :D

"Bagaimana bisa setiap hari dia bertambah cantik? Guruku adalah seorang dewi" pujinya dalam hati. Dia melihat gadis itu menatap dan melambaikan tangan kepadanya dengan senyum cerah. Haruto, bangkit dari tempat duduknya, dia segera membalas lambaian tangan sambil tersenyum malu.

"Ohayou Haruto-kun, maaf ya memintamu untuk menjemputku. Aku menyesal mobilku harus mogok hari ini" seru Lisa.

"Ah, tidak masalah Miss Lisa, lagipula jarak rumah saya dengan halte bus ini lumayan dekat" sanggah Haruto.

Mereka pun berjalan beriringan menuju kediaman Watanabe. Hari itu cuaca sangat cerah. Banyak orang berlalu lalang menyambut awal liburan musim panas kali ini. Haruto memperhatikan sekeliling. Dia merasa sedari tadi orang - orang memperhatikan mereka. Dan benar saja, dilihatnya banyak laki – laki yang memperhatikan gurunya tersebut.

"Maaf Miss Lisa, bisakah aku berjalan disisi sebelah kananmu?" kata Haruto tiba-tiba. Dia merasa jengkel dengan tatapan para pria terhadap gurunya itu.

"Hmm? Oke, baiklah Haruto-kun." Jawab Lisa dengan singkat.

Tidak lama berselang, mereka pun tiba di rumah tersebut. Suasana hening kala itu karena para penghuni rumah sedang pergi. Hideaki saat ini pergi ke kampus untuk mengambil beberapa buku agendanya. Sedangkan, Hiroshi pergi  futsal dengan teman – temannya.

"Silahkan masuk Miss Lisa. Hari ini semua kakak – kakakku sedang pergi. Kita akan pakai ruang keluarga di lantai 2." kata Haruto menjelaskan.

"Terima kasih Haruto-kun. Mari langsung saja kita mulai" jawab Lisa kemudian.

"Sebelum itu, anda mau minum apa Miss Lisa?" Tanya Haruto sopan.

"Ah, air putih dingin saja Haruto. Terima kasih sebelumnya" seloroh Lisa. Haruto pun bergegas turun ke dapur untuk mengambilkan air minum. Dia membawa beberapa kue – kue kering juga sebagai pendamping. Namun, dia kemudian membuka kulkas. Di potong-potongnya beberapa buah segar untuk gurunya.

Lisa yang tengah menunggu di lantai dua terduduk diam. Dia melihat sekeliling ruangan tersebut. Tampak banyak foto masa kecil dari keluarga Watanabe. Namun, dia merasa heran karena tidak ada satupun foto keluarga saat mereka sudah dewasa.

Tidak berapa lama, Haruto pun datang membawa nampan berisi penuh. Dia meletakkannya di meja samping.

"Silahkan di minum Miss Lisa. Saya juga sengaja menyiapkan beberapa potong buah segar untuk anda" kata Haruto singkat. Dia berusaha terlihat cool di depan gurunya itu (ecieee, salting tong :D).

"Wah, arigatou Haruto-kun, strawberry dan mangga adalah buah favoritku" jawab Lisa senang.

"Saya senang anda menyukainya" timpal Haruto. Dia merasa bangga telah menemukan Lisa sebagai guru les pribadinya. Itu merupakan keberuntungan nyata untuknya.


================================================================================


Tolong dukung terus cerita ini... saya akan segera kembali dengan lanjutan yang lebih seru^^


I Love You in JuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang