"Apa yang kau lakukan disini, Hiroshi?"
"Sudah ku bilang aku akan menjadi partner dancemu"
"Aku akan menari solo, asal kau tahu."
"Kalau begitu mari kita menari bersama"
"Maaf tapi sedari tadi aku sudah berlatih untuk penampilan soloku. Tidak akan ada cukup waktu memikirkan tarian lain"
"Tidak perlu tarian baru, Lisa. Aku yakin kau masih ingat gerakan dance favorit kita dulu."
"Kenapa kau begini, Hiroshi?"
"Sudah kubilang aku ingin kembali padamu."
" Apa menurutmu perasaanku tidak penting?? Kau pikir bisa seenaknya pergi lalu kembali lagi?"
" Maafkan aku Lisa, Aku sungguh minta maaf untuk hal menyakitkan di masa lalu. Ada alasan kuat untuk itu."
Lisa tidak kuasa menahan derai air matanya. Baginya, tindakan Hiroshi amat membingungkan. Bertahun – tahun dia berusaha melupakan pria ini. Namun, semudah membalikkan telapak tangan, dia muncul dan ingin kembali.
Hiroshi bergeming melihat Lisa menitikkan air matanya. Hatinya hancur melihat gadis yang dicintainya, terluka oleh perbuatannya. Di raihnya tangan Lisa dan menarik sang gadis ke dalam pelukannya.
"Maafkan aku, Lisa. tolong jangan menangis. Aku salah padamu. Aku mengaku salah. Bisakah kau memberikan waktu agar aku bisa menjelaskan segalanya?"
"Apa kau tahu bagaimana hancurnya perasaanku pada hari itu? Apa kau tahu saat itu, saat aku meraung menangisi kandasnya hubungan kita, kedua orang tuaku meregang nyawa dirumah sakit akibat kecelakaan. Dokter, perawat bahkan adikku tidak bisa menghubungiku. Seandainya aku bisa dihubungi, mungkin saja aku masih bisa melihat mereka. Mungkin saja aku masih bisa mendengar pesan terakhir mereka. Tapi aku melewatkannya. Aku hanya bisa melihat abu mereka.. aku...huhuhuhu...bagaimana bisa....huhuhuu,,,begitu padaku...." Isak Lisa semakin pilu..
Hiroshi tersedu. Dia hancur melihat Lisa begini. Orang yang sangat dicintainya, yang tak pernah dia lupakan walau sedetik, ternyata menderita karena ulahnya.
Lisa menarik dirinya dari pelukan Hiroshi. Dia coba menenangkan dirinya dengan menghembuskan nafas dalam – dalam. Lisa lalu mengusap air matanya.
"Karena itu tolong jangan begini, Hiroshi. Aku butuh waktu. Aku tidak membencimu. Sama sekali tidak. Tapi, bayangan masa lalu itu sangat menyulitkanku. Itu masih membuat perasaanku terguncang."
"Aku pantas dihukum untuk ini, asalkan kamu baik – baik saja, aku bersedia untuk melihatmu dari kejauhan. Tapi tolong jangan menangis seperti itu lagi."
Hiroshi pergi menjauh. Bermaksud menyembunyikan air matanya yang masih berderai. Dia merasa sangat bersalah. Namun, lisa tiba-tiba membalikkan badannya. Menangkap basah dirinya yang sedang tersedu.
"Jangan menangis, itu sudah berlalu."
"Aku sungguh menyesal"
"Kalau kau menyesal, jangan lakukan itu lagi."
Hiroshi mendongakkan wajahnya, bermaksud mencerna perkataan Lisa.
"Kemarikan wajahmu" Kata Lisa seraya mengeluarkan sapu tangan miliknya. Diusapnya perlahan wajah pemuda itu yang masih berderai air mata. Di rapikannya surai rambutnya yang berantakan.
"Kau masih sama seperti dulu, Hiro. Tidak bisa berhenti jika sudah menangis"
"Huhuhu...maafkan aku Lisa....huhuhu...aku sangat merindukanmu"
"Sudah...sudah jangan menangis, aku sudah tidak apa – apa" ujar Lisa seraya mengusap kepala Hiroshi, dan secara tidak terduga, mengecup kening pemuda itu.
Hiroshi membuka matanya. ditatapnya lekat-lekat kedua mata Lisa. Dia menangkup wajah sang gadis dan mulai mendekatkan wajahnya... semakin dekat.. hingga tidak ada lagi jarak diantara keduanya.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Halo Minasan,
Sesuai request saya update lagi hari ini. Ide mengalir deras setelah sarapan pisang goreng dan segelas besar Moccachino :P
Bagaimana menurut kalian chapter kali ini?
untuk next chapter, saya akan menghadirkan cameo, tolong vote di kolom komentar kandidat berikut ini,
A. Sehun EXO
B. Taeyong NCT
C. Johnny NCT
D. Jungkook BTS
Note : Jaehyun NCT dihapus karena dia sudah jadi pemeran di cerita ini. Maaf, authornya lupa!! :")
selamat membaca^^
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You in June
Fanfic"Aku suka guru lesku?" Kisah seorang guru les cantik yang diperebutkan 3 bersaudara Watanabe. Siapakah yang akan dipilih sang guru? Akankah hatinya berlabuh pada salah satu dari 3 bersaudara tersebut? Ohayou, Minasan!! I HAVE NEW STORY... LET'S READ...