Part XXXI

718 124 12
                                    

"Kakak pulang Mashi!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak pulang Mashi!!"

Hening, tidak ada jawaban. Mungkin Mashi sudah pergi tidur, begitu pikirnya. Lisa beranjak menuju dapur. Dituangnya segelas air dingin dari dalam kulkas.

Pikirannya kembali pada kejadian di toko buku tadi. Dia masih tidak dapat mengerti mengapa Hiroshi melakukan ini semua. Mereka berpisah karena kemauannya. Dan sekarang?? Ah, aku tidak pernah mengerti jalan pikirannya, ujarnya dalam hati..

"Aahhhh" Lisa menghela napas dalam. Diulanginya hal ini beberapa kali.

"Kakak baru pulang? Kenapa sekarang jadi sering pulang larut sih? Aku sudah 2 malam makan sendirian"

"Rupanya kau belum tidur Mashi? Maafkan kakak.. akhir – akhir ini kakak sibuk sekali. Tapi besok kakak janji kita akan makan bersama lagi"

"Sudahlah kak. Aku tahu kakak sibuk. Hanya saja, jaga kesehatanmu... Hey, apa kakak baru saja menangis??" Tanya Mashiho seraya menangkup kedua pipi kakaknya.

"Katakan padaku siapa yang membuatmu seperti ini!! Akan aku hajar sampai dia tidak bisa melihat indahnya mentari pagi lagi." Lanjut Mashiho geram.

"Mashi, tenanglah. Kakak tidak apa – apa. Sepertinya mataku terkena alergi serbuk bunga."

"Jangan berbohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan berbohong. Aku sudah menjadi adikmu sepanjang hidupku. Ada apa kak? Seseorang membuatmu terluka?"

"Betapa beruntungnya kakak punya adik seperhatian dirimu, Mashi"

"Betapa beruntungnya kakak punya adik seperhatian dirimu, Mashi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Love You in JuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang