Jangan Lupa Sebelum Membaca Di Vote Dulu
" rei sebenernya kamu ada prasaan ga sama malvin." tanya aldo tiba tiba.
Reina melirik aldo dan terdiam sesat. " ko lo tanya gitu si do?"
" sorry bukan maksud apa apa rei, gue cuma_"
" udah lah do gue mau istirahat dulu " potong reina dan pergi meninggalkan aldo sendirian.
Setelah reina pergi aldo pun memutuskan untuk kembali ketempatnya karena waktu pun sudah menunjukan tengah malam, saat sedang berjalan ia tak sengaja mendengar pembicaraan seseorang.
" gue udah ga bisa kaya gini, gue harus ngomong sama reina sekarang juga."
" apa maksud malvin ngomong gitu,gue harus cari tau."
" lo yakin vin mau ngomong sekarang, apa lo udah siap terima kenyataan itu."
Malvin menghela nafas. " terlalu banyak masalah di hidup gue, tapi cuma ini yang gue takutin." malvin terdiam. " gue takut kehilangan dia."
Di pagi pagi buta semua siswa siswi sudah dibangunkan terlebih dahulu, karena mereka akan menuju pantai yang tak jauh dari tempat mereka sekarang ini.
" Baik Anak-anak Bangun Bangun Bangun,Yang Belum Solat Silakan Solat Dan Yang Belum Makan Silakan Makan Terlebih Dahulu,Dan Bagi Yang Masih Mengantuk Silakan Mencuci Muka."
Suarang nyaring tersebut terdengar nyaring ditelinga mereka masing masing,dan terkecuali dengan ben yang masih setia tidur sambil memeluk bantal kecilnya tersebut.
" bangunin ben gue mau solat dulu." ucap malvin dengan suara khas bangun tidur.
" belum bangun juga." tanya malvin.
" iya dari tadi gue bangunin ga bangun juga, coba lo yang bangunin siapa tau bangun."
Malvin pun keluar tenda dan saat memasukinya ia membawa pengeras suara yang tak tau ia dapat dari mana.
Raka pun terkekeh saat malvin membawa barang tersebut. " bawa apan lo."
" kalo pake ini gue yakin pasti dia bangun."
Entah muncul ide jahil dari mana malvin langsung ancang ancang dan menaruh spiker tersebut tepat pada telinga ben dan menyuruh orang lain untuk menggunakannya.
1
2
3
" bangun bangun bangun."
Pertama biasa saja,kedua dan ketiga.
" banguuun beeeen banguuuun."
Dar .
Detik itu juga ben langsung terbangun sambil mengusap-ngusap telinganya tersebut.
" gila lo vin, banguninnya ga gitu juga kali lo pikir gue budek apa." kesal ben.
Malvin pun tak menjawab ia hanya tersenyum sambil terus menahan tawa, tak seperti raka yang sedari tadi menertawai ben.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVIN
Teen FictionAdegan berbahaya bijak dalam memilih bacaan! Malvin mahadi putra lelaki cuek, dingin dan sedikit angkuh Ia juga banyak di segini wanita di dalam maupun di luar sekolah. Ravit yang terdiri dari 3 orang yang di ketuai oleh malvin si cowok bad boy. Ka...