43. kecewa

35 2 0
                                    

Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman.

Hargai penulis jangan lupa tinggal kan jejak !!!

Selepas pulang sekolah seperti biasa malvin tidak,langsung pulang ia menyempatkan diri untuk latihan. " kayaknya gue harus telpon reina." gumamnya.

" vin,di panggil kuch." ucap salah satu tim basket.

" iya nanti gue ke sana."

" sekarang katanya." malvin menghela nafas dan pergi menemui kuch (pelatih).

" nanti deh gue ke rumahnya langsung."

***

Aldo

Gue berjalan menuju parkiran,sebelum menuju parkiran ada sesuatu yang tertinggal gue pun kembali perpustakaan. " untung ketemu."

Sambil berjalan menuju parkiran,tiba tiba aja mata gue tertuju seseorang yang sangat gue kenal. " malvin." gumam gue sambil terus memperhatikan.

" bro tumben tim inti latihan." tanya gue pada seseorang yang lalu lalang.

" iya lo emang belum tau,sekolah kita kan ikut event ke singapura." jelasnya.

" tapi ko ada malvin ya."

" iya dia kan captennya." ucapnya yang membuat gue terkejut.

" kayaknya reina ga tau,soal ini gue harus ke rumahnya sekarang juga."

Aldo  pun bergegas menuju rumah reina.

Ting nong,ting nong.

" iya sebentar." teriaknya dari dalam sana.

" hai do,ada apa tumben." tanya reina bingung.

Aldo tersenyum kikuk." ga papa tadi main ke rumah temen deket sini,jadi mampir deh ga papa kan?" jelas aldo.

" ga papa lah,ayo masuk."

" oh iya besok,kamu di jemput malvin ga." tanya aldo.

" ga tau kenapa do."

" ga papa,ya siapa tau kamu butuh tumpangan."

" eh iya selamat ya,malvin kepilih jadi capten di event internasional." ucap aldo yang membuat reina bingung.

" capten? Event maksudnya apa ya." reina bingung.

" loh emang malvin belum cerita kalau dia mau event ke singapura." jelasnya yang membuat reina terkejut.

" si-singapura,kamu kata siapa do."

" iya aku ga sengaja liat dia sering latihan basket,sama anak inti dan pas aku tanya bener kalau malvin ikut,dia emang hebat basketnya." jelas aldo yang membuat reina tiba tiba berkaca kaca.

" udah sore,aku pulang dulu ya." pamit aldo.

" bener dugaan gue kalau reina belum tau soal ini,malvin emang bodoh masalah penting ini dia ga cerita." batin aldo sambil tersenyum bahagia.

MALVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang