Boleh di follow dulu, dan jangan lupa di vote biar semangat, insya allah aku update cepet, kalau kalian suka cerita ini boleh di share ya teman teman." kecuali apa." tanya reina penasaran.
" kecuali malvin,pesen satu restoran itu." jelas mely.
" ga mungkin ah,masa mau minta maaf aja pesen satu restoran." reina tak percaya.
" apa sih yang ga mungkin rei,buat orang sekaya malvin." reina pun terdiam memikirkan perkataan mely.
Tak lama guru pun datang,dan pelajaran pun di mulai. " gue harus tanya malvin,apa bener dia pesen satu restoran itu."
Bel istirahat pun berbunyi,reina merapihkan bukunya dan menghampiri malvin. " malvin."
Malvin menoleh dan tersenyum. " iya."
" aka mau ngomong sama kamu." reina gugup.
" mau ngomong apa jangan,disini." malvin pun mengajak reina menuju taman sekolah.
" kenapa." tanya malvin yang memperhatikan reina gugup.
" aku masih bingung aja,kenapa tadi malam cuma ada kita berdua apa.kamu pesen satu restoran itu buat kita." ucap reina gugup.
Malvin terpaku diam. " kata siapa,lagian ga penting juga di tempat itu ada siapa aja,yang penting itu aku sama kamu udah baikan." jelas malvin dengan menggenggam tangan reina.
" iya sih ga penting juga,tapi aku pensaran aja heheheh."
" pulang sekolah mau ikut aku?"
" kemana." tanya reina.
" kalau kasih tau sekarang ga kejutan dong." ucap malvin.
" ih main rahasia rahasian ya." ledek reina.
Mereka berdua pun saling ledek,dengan diiringi tawa canda.
***
Tak lama malvin berpamitan,dan hanya ada reina di taman seorang. " rei."
Sang empu menoleh dan tersenyum. " hai do."
" hai sendirian aja." tanya aldo.
" ga,tadi ada malvin tapi udah duluan katanya ada perlu." jelas reina.
" malvin lagi malvin lagi."
" kamu dari mana,mau kemana." tanya reina.
" dari perpustakaan." ucap aldo dingin,ia terus saja memperhatikan benda di tangan kirinya.
" gelangnya bagus ya." ucap aldo.
Reina tersenyum. " makasih,dari malvin." ucapnya yang membuat raut wajah aldo datar.
" oh,lucu ya."
Bel pulang pun berbunyi seperti yang di katakan malvin tadi,ia ingin mengajam reina ke suatu tempat. " ayo." ucap malvin.
Reina pun membuntuti malvin dari,belakang menuju parkiran,namun bukannya terus berjalan malvin malah berhenti. " kenapa." tanya reina.
KAMU SEDANG MEMBACA
MALVIN
Teen FictionAdegan berbahaya bijak dalam memilih bacaan! Malvin mahadi putra lelaki cuek, dingin dan sedikit angkuh Ia juga banyak di segini wanita di dalam maupun di luar sekolah. Ravit yang terdiri dari 3 orang yang di ketuai oleh malvin si cowok bad boy. Ka...